Palestina Kecam Google-Apple Gegara Dihapus dari Peta Google

- 20 Juli 2020, 19:04 WIB
Peta Palestina dari tahun ke tahun.
Peta Palestina dari tahun ke tahun. /

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina, Isaac Sidr, menuturkan bahwa pihaknya tengah mencari kemungkinan mengadopsi mesin pencari alternatif selain "Google" yang mungkin berasal dari China atau Rusia.

Langkah itu dilakukan Palestina sebagai tanggapan terhadap keputusan penghapusan negaranya dari peta seperti yang dikutip dari Gulf News dan CNNIndonesia.

Sidr menambahkan bahwa tindakan Google dan Apple ini menggambarkan sikap bias dan buta terhadap pendudukan ilegal Israel di tanah Palestina selama ini.

Baca Juga: Presiden Brasil Positif Corona, Nekat Temui Pendukungnya

Ia memaparkan kementeriannya tengah mengembangkan beberapa langkah untuk menangani masalah ini, termasuk menekan kedua perusahaan asal Amerika Serikat itu dengan memblokir dari para pengguna mereka yang merupakan beberapa perusahaan besar Palestina.

Sidr juga mengatakan pemerintah Palestina tak luput membawa kasus ini kepada pihak berwenang.

"Karena yang terjadi adalah pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB terkait," ujar Sidr.

Baca Juga: Tips Aman Pakai Zoom agar Tak Dibobol dan Tamu Tak Diundang Nyelonong Masuk

Palestina sejauh ini diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 135 anggotanya sebagai negara merdeka, kecuali Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel.

Hingga kini, Google tidak segera bisa menanggapi terkait tuduhan penghapusan Palestina dari peta tersebut. (****)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Gulf News cnnindonesia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah