Ukraina Ingin Gabung NATO, Rusia Menentang Hingga Lakukan Invasi Militer

- 17 Maret 2022, 20:36 WIB
Kerusakan akibat serangan Rusia ke kota Okhtyrka, Ukraina
Kerusakan akibat serangan Rusia ke kota Okhtyrka, Ukraina /Dok. Reuters/Iryna Rybakova/

Ukraina yang dulu bekas wilayahnya harus direbut kembali. Maka Jika kepentingan Rusia tidak dipertimbangkan oleh Barat, Putin akan menghancurkan Ukraina.

“Ini tentang mengamankan apa yang dianggap vital bagi kepentingan strategis Rusia. Jika kepentingan Rusia tidak dipertimbangkan oleh Barat, Putin akan menghancurkan Ukraina, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaannya.

Baca Juga: Cara Merawat Ayam Hutan Agar Tak Stres, Cepat Jinak, Berikan Pakan Ini

Namun Fotios Moustakis yang berprofesi sebagai profesor di of Plymouth mengatakan Rusia tidak mempunyai kepentingan dan kapasitas penuh menduduki atau menguasai wilayah Ukraina.

Alasannya Ukraina bukan daerah kekuasaannya dan Netralitas adalah solusi terbaik menyelesaikan krisis saat ini, dan Finlandia adalah model yang memberikan jalan terbaik di masa depan.

“Rusia tidak memiliki keinginan atau kapasitas untuk sepenuhnya menduduki negara itu. Netralitas adalah obat mujarab untuk menyelesaikan krisis saat ini, dan Finlandia adalah model yang memberikan jalan masuk akal ke depan, ”kata Moustakis.

Ukraina yang netral tidak akan lagi menjadi mitra NATO, meskipun negara-negara netral lainnya, terutama Finlandia dan Swedia, adalah mitra NATO.

Sikap netralitas Ukraina terhadap NATO seringkali dianggap memiliki penilaian dan pandangan lain berbeda membuat Putin selalu memandang Ukraina secara berbeda.

Pandangan Putin terhadap Ukraina yang tidak biasa mendorong Rusia ingin menguasainya secara utuh dengan cara apapun, termasuk invasi dilakukan Rusia sekarang ini.***

 

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah