Hal ini menunjukkan Ukraina netralitas tidak lagi memihak pada NATO,kemudian juga bukan menjadi anggota NATO.
Dalam hukum internasional, netralitas berarti kewajiban suatu negara, yang disebabkan oleh deklarasi atau paksaan sepihak, untuk tidak ikut campur dalam konflik militer negara ketiga.
Menurut Fotios Moustakis, profesor dalam studi strategis di University of Plymouth, desakan Rusia tidak ingin mempengaruhi Ukraina dalam keanggotaan NATo
Fotios Moustakis yang juga bergelar profesor tersebut sejak 2008 tetap memberi pengaruh pada Ukraina. Rusia tidak diizinkan keluar dari wilayah Rusia’
“Kenyataannya adalah bahwa sejak 2008 dan setelah Deklarasi KTT NATO Bucharest, Rusia telah menjelaskan kepada Barat bahwa Ukraina tidak akan diizinkan untuk melarikan diri dari orbit dan pengaruh Rusia,” kata Fotios Moustakis.
Baca Juga: Update Gempa Magnitudo 7,4 di Jepang, 2 Tewas, 92 Warga Terluka dan Bangunan Rusak
Fotios Moustakis mengatakan sejak April 2008 Rusia menyatakan terbuka bila Ukraina menjadi anggota NATO sebuah kesalahan strategis dan ancaman besar bagi Rusia.
“Rusia secara terbuka dan konsisten menyatakan bahwa Deklarasi KTT NATO Bucharest pada April 2008, yang menegaskan bahwa Georgia dan Ukraina akan menjadi anggota NATO,, adalah kesalahan strategis yang sangat besar dan merupakan ancaman langsung bagi kepentingan strategis inti Rusia.” kata Fotios Moustakis. profesor dalam studi strategis di University of Plymouth.
Fotios Moustakis yang berprofesi sebagai profesor di University of Plymouth menambahkan strategi Rusia dalam mengamankan dari Barat dengan menguasai kembali Ukraina.