Rusia Ancam Habiskan Tentara Asing Bayaran yang Bantu Ukraina

- 15 Maret 2022, 12:03 WIB
Ilustrasi Tentara bayaran dari Grup Wagner berfoto bersama saat di Suriah.
Ilustrasi Tentara bayaran dari Grup Wagner berfoto bersama saat di Suriah. /Mirror

Baca Juga: Azriel Hermansyah Janji Jaga Ameena: Jangan Sampai Merasakan Apa yang Pernah Kita Alami

Pada Juni 2017, seorang penembak jitu pasukan khusus Kanada yang tidak dikenal menembakkan senapan McMillan Tac-50 kepada seorang militan ISIS di Mosul dari jarak lebih dari dua mil.

Militan ISIS itu tewas dan tercatat sebagai pembunuhan terlama yang pernah terjadi.

Pria yang juga berprofesi sebagai programmer komputer itu mengatakan dia rela melewatkan ulang tahun putranya demi bergabung dengan pasukan Ukraina.

"Itu adalah bagian tersulit saat melakukan perjalanan ke Ukraina. Seminggu yang lalu saya masih memprogram hal-hal lain. Sekarang saya mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang sungguhan. Itulah kenyataan saya sekarang," katanya.

Dia mengatakan kepada surat kabar Kanada berbahasa Prancis La Presse bahwa dia menolak untuk melihat "invasi habis-habisan" di depan matanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Maret 2022: Nino Berulah Lagi Gegara Tak Diundang Andin dan Aldebaran Aqiqah Askara

"Apa yang saya lakukan adalah hubungan arus pendek politik Kanada," katanya.

"Ya, tentu saja pemerintah tidak menyukainya, tetapi (di Ukraina), saya benar-benar merasa ada dukungan kuat dan bukan hanya sekadar dukungan moral," tuturnya.

Menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, lebih dari 20.000 orang dari 52 negara secara sukarela membantu Ukraina melawan pasukan Rusia menyusul serua Zelensky.***(Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah