Network
PORTAL JOGJA - Semenjak militer Rusia berhasil invasi Ukraina, negara-negara Baltik yang terletak di kawasan Laut Baltik merasa khawatir dan resah, Bila kemudian negara- negara di daerah ini terkena imbas dan dampaknya dari Rusia.
Kekhawatiran tersebut tampaknya beralasan dan penting diketahui mengingat Estonia, Latvia dan Lithuania, adalah negara kecil berbatasan langsung dengan Rusia.
Setelah negara Baltik dan Ukraina merdeka dan lepas dari Rusia tahun 1991 mengalami berbagai gejolak politik, salah satunya peristiwa aneksasi Crimea.
Dilansir portaljogja.com dari laman hi.fisipol.ugm.ac.id dalam judul,”Respon Negara-Negara Baltik Terhadap Ancaman Rusia Pasca Aneksasi Crimea”,oleh penulis Ariski Aznor mengatakan.
Baca Juga: Jejak Sejarah Kota Kyiv, Ibu Kota Ukraina di Kawasan Sungai Dnieper yang Indah Menawan
Ketiga negara Baltik merespon ancaman Rusia dengan mendesak penempatan pasukan NATO di masing-masing negara-negara Baltik.
Hal itu dimanfaatkan memperbarui konsep pertahanan nasional dan memperkuat militer negara-negara Baltik. Dengan cara ini memberi pengaruh positif pada masing-masing negara Baltik.
Negara-negara Baltik merespon baik ancaman information warfare berupa propaganda yang dapat digunakan Rusia sebagai alat provokasi terhadap etnis Rusia yang tinggal di wilayah Baltik.
Namun negara-negara Baltik mengambil langkah yang berbeda. Lithuania dan Latvia memberi sanksi terhadap media-media Rusia yang dianggap menyebarkan berita palsu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Maret 2022, Andin dan Aldebaran Berdoa Agar Askara Cepat Pulih
