Tak hanya itu, setengah juta orang di kota itu juga harus hidup "tanpa lampu, air, dan komunikasi."
Baca Juga: Bocoran Cinta 10 Maret 2022: Andin Siuman, Aldebaran Usir Nino. Lelaki Tak Tahu Diri
"Hati saya penuh dengan kemarahan," kata Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, dalam sebuah video.
Rusia memang terus menggempur berbagai sudut Kota Mariupol. Terakhir, Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Mariupol pada Rabu, menyebabkan 17 staf terluka.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan hampir 35 ribu warga sipil berhasil dievakuasi melalui jalur kemanusiaan yang disepakati dengan Rusia sepanjang hari Rabu kemarin.
Sebelum ribuan warga sipil terjebak di berbagai kota di Ukraina yang diserang oleh tentara Rusia dengan berbagai rudal, roket dan artileri.
Baca Juga: KAI Buka Pemesanan Tiket Mulai H-30 untuk Mudik Lebaran Idul Fitri, Ini Syaratnya Wajib Prokes
Mereka terjebak dan bersembunyi di berbagai tempat seperti ruang bawah tanah dengan fasilitas minim karena gedung hancur.
Tidak ada aliran listrik, kekurangan bahan makanan dan air minum. Sedangkan listrik dibutuhkan untuk pemanas ruang ditengah musim dingin yang menerpa Ukraina.
Zelenskiy mengatakan pihak berwenang berencana membuka enam rute lagi untuk evakuasi warga pada Kamis.