Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan telah meminta kedutaan besarnya di Warsawa dan pemerintah Polandia untuk membantu mendistribusikan dana dan melakukan aksi kemanusiaan untuk pengungsi Ukraina.
Baca Juga: Uni Eropa (EU) Segera Ambil Langkah Ekstra Jika Konflik Rusia dan Ukraina Kian Parah
Sementara itu, China, yang sebelumnya tidak mengecam tindakan sekutu Rusia, mengatakan sangat prihatin terhadap rakyat Ukraina.
Raksasa Asia itu mengatakan menyesalkan pecahnya konflik antara Ukraina dan Rusia, dalam pernyataan pertama yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri negara itu di situs webnya pada hari Rabu. Namun demikian Beijing belum mengumumkan bantuan untuk Ukraina.
PBB memperkirakan lebih dari 18 juta orang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan saat perang berlanjut karena lebih dari setengah juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan negara itu.***