Network
PORTAL JOGJA - Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina makin panas. Pasukan Rusia dikabarkan makin mendekati ibukota Ukraina Kyiv dan bersumpah akan segera melakukan serangan lagi ke Ukraina.
Dilansir dari Al Jazeera, juru bicara militer Rusia Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan menyebutkan, tentara Rusia telah diberi perintah untuk memperluas serangannya di Ukraina dari segala arah.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, perintah itu dikeluarkan setelah Kyiv menolak untuk mengadakan pembicaraan di Belarus.
Baca Juga: Hikmahanto: Perang Dunia 3 Bisa Terjadi, Target Rusia Presiden Ukraina Zelenskiy Mundur
Pasukan Rusia telah melakukan serangan ke ibukota Ukraina Kyiv sebelum dilaporkan jatuh kembali ke pinggiran, menghadapi perlawanan keras pada hari ketiga invasi.
"Setelah pihak Ukraina menolak proses negosiasi, semua unit diberi perintah untuk mengembangkan kemajuan dari segala arah sesuai dengan rencana operasi," kata Igor Konashenkov.
Sementara negara-negara Barat berjanji memfasilitasi pengiriman bantuan militer ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina telah bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh.
Baca Juga: Bar di Amerika dan Kanada Buang Ribuan Botol Vodka Sebagai Bentuk Protes terhadap Invasi Rusia
Di sisi lain,, Rusia telah menutup wilayah udaranya untuk penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan dari Latvia, Lituania, Estonia, dan Slovenia sebagai tindakan balas dendam.
“Pengangkutan udara dari negara-negara bagian ini atau terdaftar di dalamnya tunduk pada pembatasan penerbangan ke tujuan di wilayah Federasi Rusia, termasuk penerbangan transit melalui wilayah udara Federasi Rusia,” kata badan transportasi udara federal Rosaviation seperti dikutip Al Jazeera.
