Network
PORTAL JOGJA - Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan sanksi yang disebutnya sebagai sanksi tahap pertama terhadap Rusia, karena Moskow dinilai telah memulai invasi ke Ukraina.
Dilansir dari Al Jazeera, sanksi tahap pertama yang akan diterapkan Amerika Serikat termasuk langkah-langkah untuk membuat Rusia akan mengalami kelaparan.
“Kami menerapkan sanksi terhadap utang negara Rusia. Itu berarti kami telah memutus pemerintah Rusia dari pembiayaan Barat," kata Biden. Langkah-langkah itu menurut Biden juga akan menargetkan lembaga keuangan dan elit Rusia.
Baca Juga: Geopolitik ASEAN Berubah, Ancaman Indonesia dan Indo Pasifik dari Utara, China
Amerika Serikat sebelumnya mengatakan pengerahan pasukan Rusia ke dua republik yang didukung Moskow dan memproklamirkan diri di Ukraina timur sama dengan awal invasi.
Langkah itu dilakukan setelah Inggris menjatuhkan sanksi pada bank-bank Rusia dan individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi. Sementara Jerman, menghentikan proses persetujuan untuk proyek pipa gas Nord Stream 2.
Moskow telah menepis ancaman tindakan pembalasan dari Barat. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan, Rusia telah terbiasa dengan sanksi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengutuk Rusia karena mengakui kemerdekaan wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur dan mengatakan langkah itu melanggar "integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina" serta piagam PBB.
Baca Juga: Menlu Retno Berharap Kompetisi di Kawasan Indo Pasifik Jangan Sampai Jadi Konflik Terbuka
“Prinsip-prinsip piagam PBB bukanlah menu a-la-carte, mereka tidak dapat diterapkan secara selektif,” kata Guterres seperti dikutip Al Jazeera.
