Network
PORTAL JOGJA - Wabah Covid di Cina Utara diperkirakan akan memburuk, pihak berwenang telah memperingatkan, setelah kasus terdeteksi di 11 provinsi dan dua ajang maraton ditunda.
Pihak berwenang mencatat lebih dari dua lusin kasus kluster baru virus corona pada hari Minggu, termasuk empat di ibu kota, Beijing, tujuh di Mongolia, enam di Gansu, enam di Ningxia, dan masing-masing satu di Hebei, Hunan, dan Shaanxi.
Ketika seluruh dunia mulai terbuka dan melonggarkan aturan perjalanan, China mempertahankan strategi nol-Covid, terutama menjelang Olimpiade Musim Dingin.
Baca Juga: China Bagian Utara Bersiap Lakukan Lockdown Hadapi Covid-19 Lebih Banyak
Ini dilakukan sebagai tanggapan atas wabah varian Delta dengan penguncian lokal, tes massal, dan penutupan akses transportasi. Pihak berwenang merespons dengan cepat dengan tindakan tegas terhadap wabah apa pun dan pejabat lokal dapat menghadapi hukuman atas respon yang tidak memadai.
Pada hari Minggu penyelenggara maraton Beijing, yang dijadwalkan pada 31 Oktober 2021, mengumumkan penundaannya, dengan alasan keselamatan pelari, staf, dan penduduk. Itu menyusul penundaan maraton Wuhan, yang dijadwalkan pada hari Minggu.
Sekitar 30.000 orang diharapkan berpartisipasi dalam maraton Beijing ke-40, yang telah berlangsung sejak 1981. Sekitar 26.000 diharapkan untuk bersaing di Wuhan.
Lebih dari 130 kasus telah dikaitkan dengan wabah varian Delta sejak 17 Oktober, juru bicara komisi kesehatan nasional, Mi Feng, mengatakan pada hari Minggu.
Sebagian besar terkait dengan kelompok wisata domestik, kata pejabat kesehatan, tetapi kasus non-pariwisata meningkat. Mi mendesak daerah yang terkena dampak untuk mengadopsi langkah-langkah "darurat", memperingatkan ada peningkatan risiko bahwa wabah mungkin menyebar karena "faktor musiman".
Baca Juga: Biden Memberlakukan Aturan Vaksin Perjalanan Internasional Baru, Mencabut Pembatasan Yang Ada
