Perdana Menteri Hamdok adalah seorang ekonom dan mantan pejabat senior PBB yang diangkat sebagai perdana menteri teknokratis pada 2019 dan dihormati secara internasional.
Hamdok populer di kalangan kelompok sipil pro-demokrasi dan telah berjuang untuk mempertahankan transisi karena perpecahan politik antara militer dan warga sipil serta tekanan krisis ekonomi.***