4 Dampak Krisis Ekonomi Setelah Taliban Kuasai Afghanistan

- 8 Oktober 2021, 07:20 WIB
Sejumlah mantan pegawai Kementerian Perempuan Afghanistan unjuk rasa terkait larangan perempuan untuk bekerja. Bahan Pokok Mahal dan Uang Tunai Langka
Sejumlah mantan pegawai Kementerian Perempuan Afghanistan unjuk rasa terkait larangan perempuan untuk bekerja. Bahan Pokok Mahal dan Uang Tunai Langka /Reuters

PORTAL JOGJA - Sejak Pasukan Amerika Serikat dan NATO meninggalkan wilayah Afghanistan 15 Agustus 2021. Taliban menguasai wilayah itu tanpa perlawanan menyebabkan gerakan kelompok ini memang tidak terkalahkan.

Hal ini terjadi karena adanya pasokan senjata setelah invasi Soviet. Kemudian faktor lain yang kalah penting yang membuat Taliban menang mudah menguasai Afghanistan adalah pengetahuan dan pemahaman tentang taktik medan perang.

Sampai akhirnya mereka mampu menguasai istana kepresidenan di kota Kabul sebagai ibukota negara saat itu. Ketika Taliban masuk ke kota Kabul justru Presiden Afganistan, Ashraf Ghani kabur dari Kabul pada Minggu (15/08/2021) waktu setempat saat Taliban memasuki kota tersebut.

Baca Juga: Bentrok Kelompok Bersenjata Tembak Satu Keluarga di Afghanistan, Korban Dokter Bedah

Kini setelah Taliban berhasil kuasai Afghanistan krisis ekonomi terus mengintai yang dampaknya luar biasa bagi kehidupan masyarakat Afghanistan.

Semenjak itulah masyarakat Afghanistan mengalami krisis ekonomi, pangan hingga krisis keuangan. Berikut ini 4 dampak krisis ekonomi yang dialami Afghanistan pasca Taliban berkuasa.

Warga Kabul Jual Peralatan Rumah tangga untuk Bertahan hidup

Dilansir portaljogja.com dari laman Reuters munculnya pasar loak di wilayah Kabul tempat para warga menjual berbagai peralatan rumah tangga untuk mendapatkan uang tunai, bahkan penawarannya harga terendah.

Dilansir laman channelnewsasia.com barang-barang peralatan rumah tangga yang dijual warga yang putus asa terdiri dari piring gelas, peralatan dapur,

Baca Juga: Film Aksi The Fate of The Furious Malam Ini di GTV Jumat 8 Oktober 2021

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah