Korea Utara Semakin Memperpanas Suasana Negosiasi Denuklirisasi, yang Terbaru Luncurkan Rudal Anti-Pesawat

- 1 Oktober 2021, 09:31 WIB
Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal, kini rudal anti-pesawat
Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal, kini rudal anti-pesawat /KCNA

"Kinerja tempur yang luar biasa dari rudal anti-pesawat tipe baru dengan fitur respons cepat dan akurasi panduan sistem kontrol rudal serta peningkatan substansial dalam jarak jatuhnya target udara telah diverifikasi," kata KCNA, mengutip akademi.

Pyongyang dalam beberapa pekan terakhir berpendapat bahwa tes senjatanya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri seperti yang dilakukan orang lain, menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan "standar ganda" dan "kebijakan bermusuhan" terhadapnya.

Pada hari Rabu, Kim mengatakan dia tidak memiliki alasan untuk menyerang Korea Selatan dan bersedia membuka kembali hotline antar-Korea yang terputus bulan depan. Tetapi itu mengecam pemerintahan Presiden AS Joe Biden karena menggunakan "cara dan metode yang lebih licik" dalam mengejar kebijakan bermusuhan sambil mengusulkan dialog.

Analis mengatakan pendekatan wortel-dan-tongkat Korea Utara bertujuan untuk mengamankan pengakuan internasional sebagai negara senjata nuklir dan mendorong irisan antara kedua sekutu, dengan memperhatikan keinginan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk warisan diplomatik sebelum masa jabatannya berakhir pada bulan Mei.

Pemerintahan Biden mengatakan tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan telah meminta Pyongyang untuk menerima tawaran pembicaraannya untuk memecahkan kebuntuan atas negosiasi denuklirisasi. ***

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: CNA KCNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah