Demi Keamanan dari Ancaman Taliban, Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi logo Facebook.Demi Keamanan dari Ancaman Taliban, Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan
Ilustrasi logo Facebook.Demi Keamanan dari Ancaman Taliban, Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan /Pixabay/Simon

Amnesti Internasional mengatakan pekan ini ribuan warga Afghanistan, termasuk para akademisi, wartawan dan pembela hak asasi, berisiko serius mendapat pembalasan dari Taliban.

Dilansir Reuters, mantan kapten tim sepak bola puteri Afghanistan juga telah mendesak para pemain untuk menghapus akun media sosial dan menghilangkan identitas publik mereka.

Baca Juga: Ari Lasso Sakit, Dapat Suntikan Semangat dari Greysia Polii

Twitter mengatakan mereka telah menjalin kontak dengan mitra masyarakat sipil untuk memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok di Afghanistan.

Mereka juga bekerja dengan Internet Archive untuk mempercepat penghapusan arsip cuitan jika ada permintaan langsung.

Twitter mengatakan jika orang-orang tak dapat mengakses akun berisi informasi yang bisa menempatkan mereka dalam bahaya, seperti pesan pribadi dan daftar pengikut, perusahaan akan menangguhkan sementara akun tersebut.

Penghentian akan berlangsung sampai pengguna mendapatkan akses kembali dan mereka dapat menghapus konten.

Twitter juga mengatakan mereka secara proaktif memantau akun-akun yang terafiliasi dengan organisasi pemerintah dan mungkin menangguhkan sementara akun tersebut sambil menunggu informasi tambahan untuk mengonfirmasi identitas mereka.

Baca Juga: Tips Sukses Lolos SKD CPNS: Cara Menjawab Mengatur Waktu, Pengerjaan SKD Biar Lancar, Cepat dan Tepat

Juru bicara LinkedIn mengatakan situs jejaring profesional milik Microsoft itu telah menyembunyikan sementara hubungan pertemanan para pengguna di Afghanistan sehingga pengguna lain tak bisa melihat mereka.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah