Network
PORTAL JOGJA – Hujan deras dan banjir melanda Eropa Barat pada Kamis, 15 Juli 2021. Banjir tersebut menewaskan sedikitnya 42 orang di Jerman dan puluhan lainnya hilang.
Dilansir dari Reuters, banjir terjadi karena meluapnya sungai akibat tingginya curah hujan di seluruh Eropa barat. Akibatnya kota-kota dan desa-desa tersapu air banjir dan menyebabkan mobil-mobil terbalik, rumah-rumah hancur dan orang-orang terdampar di atap rumah.
Di kota Schuld, rumah-rumah direduksi menjadi tumpukan puing dan balok yang pecah. Beberapa ruas jalan terhalang oleh puing-puing dan pohon-pohon yang tumbang.
Baca Juga: BMKG Sebut Sepekan Ke Depan Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan, Minta Daerah Ini Waspadai Banjir
"Kami mengalami dua atau tiga hari hujan terus-menerus. Atau mungkin empat, saya kehilangan jejak," kata Klaus Radermacher, yang telah tinggal di Schuld selama 60 tahun sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Saya melihat toko pizza kebanjiran, setengah jam kemudian toko roti itu kebanjiran. Kami tidak berdaya melawannya. Itu datang begitu cepat, saya belum pernah melihat yang seperti itu,” lanjutnya.
Dilaporkan sebanyak 18 orang tewas dan puluhan lainnya tidak ditemukan di sekitar wilayah penghasil anggur Ahrweiler, di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman. Selain itu sebanyak 15 orang tewas di wilayah Euskirchen di selatan kota Bonn.
Diketahui ratusan tentara dan 2.500 relawan membantu polisi dalam upaya penyelamatan di Jerman. Beberapa tank dikerahkan untuk membersihkan jalan dari tanah longsor dan pohon yang tumbang. Beberapa helikopter juga digunakan untuk menyelamatkan penduduk yang terdampar di atap ke tempat.
Baca Juga: Tips Sukses dan Kiat Lolos CPNS dan PPPK 2021 dari BKN: Bocoran Materi Tes
