Virus Corona Varian Delta Dominasi Wabah Covid-19 di Italia

- 4 Juli 2021, 03:17 WIB
Varian Delta Covid-19 menyebabkan penularan covid lebih cepat.
Varian Delta Covid-19 menyebabkan penularan covid lebih cepat. /Gambar : Pixabay/ Fernandozhiminaicela/

PORTAL JODJA - Serangan varian Delta dilaporkan telah melanda wilayah Eropa. Varian Delta juga lebih ganas dibandingkan virus covd-19 varian lainnya seperti Alpha atau Beta.

Varian virus Delta yang lebih menular mulai melanda di Italia, menurut Lembaga Kesehatan Nasional (ISS) pada Jumat 2 JUli 2021. Italia merupakan negara pertama di Eropa ang terkena dampak wabah vrus corona.

Lembaga tersebut merilis data yang menunjukkan bahwa varian Delta hingga 22 Juni menyumbang sekitar 22,7 persen kasus Covid-19.

Berdasarkan survei serupa sebelumnya mulai 18 Mei, varian Delta hanya mewakili satu persen kasus. Sebaliknya, varian Alpha menyumbang 57,8 persen kasus hingga 22 Juni dibanding 88,1 persen dari periode sebelumnya.

Baca Juga: Varian Delta Melonjak, Indonesia Umumkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali Mulai Hari Ini

"Di Italia, di mana kampanye vaksinasi belum mencapai jangkauan yang memadai, penyebaran varian yang lebih menular mungkin memiliki dampak yang signifikan," katanya.

Varian Delta, yang mulanya muncul di India pada Desember 2020, sudah menyebar ke sekitar 100 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperingatkan bahwa varian Delta tidak lama lagi dapat menjadi varian dominan.

ISS mengatakan survei mereka tidak mencakup kasus semua varian, tetapi hanya yang terdeteksi hari itu. Pihaknya menambahkan bahwa varian Kappa tidak ditemukan pada hari itu meski sejumlah kasus disinyalir pada lain waktu.

Data itu juga menuliskan bahwa lonjakan varian Gamma, yang pertama kali ditemukan di Brazil, naik dari 7,3 persen menjadi 11,8 persen dalam survei sebelumnya.

Italia mencatat 127.587 kematian Covid-19 sejak pandemi muncul Februari tahun lalu, menjadikannya yang tertinggi kedua di Eropa --setelah Inggris-- dan tertinggi kedelapan di dunia. Sementara, total kasus Covid di Italia mencapai 4,26 juta.

Baca Juga: Presiden Rusia Putin Sudah Divaksin Sputnik V, Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus

Studi yang dirilis di Inggris pada Juni memperlihatkan varian Delta meningkatkan dua kali lipat risiko rawat inap, namun bahwa dua dosis vaksin memberikan perlindungan yang kuat.

Sekitar 32,2 persen warga Italia telah menerima dosis lengkap vaksin, sementara 25,6 persen masih menunggu dosis kedua.

Italia melaporkan 21 kematian akibat Covid-19 dan 882 kasus baru. Sementara penghitungan harian kasus baru COVID-19 naik menjadi 882 dari 776 pada hari sebelumnya, kata kementerian kesehatan.

Italia telah mencatat 127.587 kematian terkait dengan Covid-19 sejak wabah virus corona muncul pada Februari 2020. Itu merupakan jumlah korban jiwa tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan kedelapan tertinggi di dunia. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah