Kasus Infeksi Covid-19 di Uni Emirat Arab Didominasi Varian Delta yang Diklaim Lebih Menular

- 28 Juni 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta.
Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta. //Pixabay/geralt

PORTAL JOGJA - Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu wilayah di Jazirah yang tak luput dari pandemi covid-19. Saat ini angka kasus penularan virus covid-19 dilaporkan meningkat.

Virus varian Delta juga sudah menyebar di wilayah Uni Emirat Srab. Sebelumnya yang terdeteksi adalah varian Alpha dan Beta. Kini varian Delta juga terdeteksi ada.

Kasus baru virus corona di Uni Emirat Arab sebagian besar berasal dari varian Delta yang dilaporkan lebih menular. Hal itu yang menyebabkan peningkatan jumlah kematian Covid-19, menurut otoritas federal.

Uni Emirat Arab yang termasuk negara di kawasan Teluk Arab, dengan populasi sekitar 9 juta penduduk itu, sebelumnya melaporkan UEA adalah salah satu tingkat vaksinasi tercepat di dunia.

varian delta

Baca Juga: Australia Kembali Memberlakukan Lockdown Untuk Mengatasi Penyebaran Covid-19 Varian Delta

Akan tetapi, kasus penularan Covid-19 di negara itu melonjak selama sebulan terakhir menjadi lebih dari 2.000 kasus per hari, meski masih di bawah puncaknya pada bulan Februari lalu.

Pada Sabtu UEA mencatat 10 kematian Covid-19, angka harian tertinggi sejak Maret, berdasarkan penelusuran Reuters.

Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA) mengatakan lonjakan kematian disebabkan oleh penyebaran varian Beta, Delta dan Alpha.

Varian Beta, yang mulanya muncul di Afrika Selatan, menjadi yang paling dominan di Uni Emirat Arab, dengan 39,2 persen kasus, katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah