Anggota Parlemen Meminta Maaf Gunakan Foto Jungkook BTS Untuk Promosikan RUU Tentang Tato

- 10 Juni 2021, 18:07 WIB
Unggahan Ryu Ho-jeong yang memicu protes fans BTS.
Unggahan Ryu Ho-jeong yang memicu protes fans BTS. /- Foto : tangkapan layar Instagram @ryuhojeong92/

PORTAL JOGJA – Anggota parlemen dari Partai Keadilan Korea Selatan Ryu Ho-jeong pada Kamis 10 Juni 2021 meminta maaf karena telah menggunakan foto Jungkook BTS untuk mempromosikan RUU tentang legalisasi tato.

Dilansir dari The Korea Herald, sebelumnya Ryu mendapat kecaman karena mengunggah foto Jungkook di akun Twitter-nya pada hari Selasa 8 Juni 2021 lalu untuk mempromosikan RUU yang melegalkan tato oleh pekerja non-medis.

Undang-Undang Layanan Medis saat ini hanya mengizinkan mereka yang memiliki lisensi medis untuk menyediakan layanan tato.  "Lepaskan Band-Aid dari tubuh BTS," kata Ryu dalam pesan Twitter yang memuat foto Jungkook sedang berada di acara TV dengan perban menutupi jarinya yang bertato.

Baca Juga: Kisah Sedih dan Trauma Anak-anak di Gaza Palestina Akibat Serangan Udara Israel

Postingan Ryu tersebut langsung memancing kemarahan penggemar BTS, yang menuduh anggota parlemen itu secara tidak adil menyeret Jungkook ke ranah politik untuk kepentingan politik Ryu.  Fans yang marah pun dikabarkan membanjiri akun Twitter Ryu dengan seruan untuk menghapus foto Jungkook.

"Saya ingin memberikan permintaan maaf saya jika ada orang yang terluka," kata Ryu pada program radio oleh penyiar lokal MBC seperti dikutip The Korea Herald. "Sebagai penggemar BTS, saya benci tindakan ekspresi artistik mereka dibatasi," kata anggota parlemen itu menambahkan.

Ryu mengatakan, apa yang ia lakukan semata-mata untuk mempromosikan RUU melalui konten sehari-hari dan populer. Ia menyesalkan karena tampaknya kata politik masih diterima secara negatif di masyarakat.

Baca Juga: Israel Izinkan Pawai Yahudi di Yerusalem, Hamas Ingatkan Warga Palestina untuk Konter, Bakal Picu Konflik

"Saya merasa menyesal karena kata politik diterima secara negatif tampaknya adalah hasil dari kegagalan politisi untuk membangun kepercayaan publik," ujarnya. Tak jelas apakah Ryu berencana untuk menghapus foto-foto kontroversial tersebut, ia hanya mengatakan berharap diberi kesempatan untuk menjelaskan RUU tersebut.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: The Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x