Kisah Sedih dan Trauma Anak-anak di Gaza Palestina Akibat Serangan Udara Israel

- 10 Juni 2021, 07:14 WIB
Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat, 14 Mei 2021.
Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat, 14 Mei 2021. /Reuters/Mohammed Salem

PORTAL JOGJA - Perang Israel dan Palestina beberapa waktu masih menyisakan rasa trauma warga yang tinggal di Gaza.

Serangan udara yang dilancarakan Israel melalui udara membuat banyak gedung dan tempat tinggal hancur. Ribuan warga Palestina mengungsi ke tempat aman.

Sementara itu kelompok Hamas membalas serangan dengan meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel sepertiTel Aviv.

Ada kisah sedih dan pilu dari peristiwa serangan di Gaza tersebut. Dilansir Reuters, tiga minggu sejak Suzy Eshkuntana diselamatkan dari puing-puing rumahnya yang hancur karena serangan udara Israel.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 17 Diumumkan, Berikut Ciri-ciri Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi

Baca Juga: Peringkat UGM dalam QS World University Rankings (WUR) Tahun 2022, 250 Besar Dunia

Bocah perempuan berusia enam tahun itu hampir tidak berbicara kecuali untuk memanggil ibu dan empat saudara kandungnya yang terbunuh hari itu.

Sejak saat itu hidupnya berubah, Suzy dan ayahnya sekarang tinggal bersama pamannya, yang mengatakan dia hampir tidak makan, tidak bisa tidur nyenyak, dan tidak ingin bermain.

"Dia banyak bertanya tentang ibunya, dan kami bilang mamanya ada di surga," kata Ramzi, paman Suzy, yang mengatakan sebelumnya dia adalah bocah yang penuh energi.

"Dia tidak bermain, dan dia berteriak ketika seseorang mendekatinya."

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah