Sekjen PBB Antonio Guterres: Kalau Ada Neraka Di Bumi, Itu Adalah Nyawa Anak-Anak di Gaza

- 21 Mei 2021, 04:59 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut konflik di Gaza seperti neraka di bumi.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut konflik di Gaza seperti neraka di bumi. /- Foto : Instagram @antonioguterres/

PORTAL JOGJA – Jatuhnya puluhan korban anak-anak dalam konflik di Gaza menjadi perhatian khusus Sekretaris Jendereal PBB Antonio Guterres. "Jika ada neraka di bumi, itu adalah nyawa anak-anak di Gaza," sebut Antonio Guterres.

Dilansir dari Al Jazeera, berbicara dalam Sidang Umum PBB Kamis 20 Mei 2021. Antonio Guterres mengaku sangat terkejut dengan ulah Israel yang terus melakukan pemboman udara dan artileri yang terus berlanjut. “Ngeri dengan laporan bahwa sembilan anggota dari satu keluarga tewas di kamp pengungsi al-Shati,” kata Guterres.

Menurut catatan PBB, pemboman tersebut telah merenggut nyawa 208 warga Palestina, termasuk 60 anak, dan melukai ribuan lainnya. Penembakan roket oleh Hamas ke arah Israel telah mengakibatkan 12 korban jiwa termasuk dua anak, dan ratusan luka-luka.

Baca Juga: Uni Eropa Setujui Longgarkan Pembatasan Perjalanan Bagi Pengunjung dari Luar Eropa

Tak kalah menyedihkan, lebih dari 50.000 warga Palestina di Gaza telah meninggalkan rumah mereka dan banyak yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Pekerjaan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), di mana akses ke air dan makanan dibatasi.

Antonio Guterres juga mengatakan, badan bantuan harus dapat menjalankan misinya. Ia menungkapkan, Dana Tanggap Darurat Pusat dan Koordinator Kemanusiaan PBB berencana untuk mengirim $14 juta untuk wilayah Palestina yang diduduki.

“Akses untuk barang-barang kemanusiaan adalah yang terpenting. Serangan oleh kelompok militan di daerah sekitar titik penyeberangan tidak dapat diterima, ”tegas Guterres.

Guterres meminta Israel untuk mengizinkan akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, bahan bakar dan persediaan medis agar bisa masuk ke Gaza.

Baca Juga: Jack Ma Pendiri Ali Baba Punya Perguruan Tinggi Hupan di China, Nama Akan Berganti Bukan Lembaga Pendidikan

Antonio Guterres mengungkapkan, permusuhan telah menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur kritis di Gaza, termasuk jalan dan jalur listrik. Penyeberangan telah ditutup dan kekurangan listrik mempengaruhi pasokan air.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah