Sekjen PBB Desak Gencatan Senjata, Pertempuran di Gaza Harus Dihentikan

- 21 Mei 2021, 04:38 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata di Gaza.
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata di Gaza. /- Foto : Instagram @antonioguterres/

PORTAL JOGJA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan pertempuan di Timur Tengah harus segera dihentikan.

Dalam pertemuan Majelis Umum PBB Kamis 20 Mei 2021, Antonio Guterres meminta agar Israel dan Palestina untuk segera menyerukan gencatan senjata dan berjanji untuk meluncurkan seruan kemanusiaan penuh.

"Sepuluh hari terakhir telah menyaksikan gelombang berbahaya dan mengerikan dalam kekerasan mematikan di wilayah Palestina yang diduduki, khususnya Gaza dan di Israel," kata Guterres seperti dikutip Portal Jogja dari Al Jazeera.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Malaysia Tembus Angka 6.000: Rekor Terbanyak Selama Ini, Fasilitas Kesehatan Mulai Kewalahan

Antonio Guterres mengaku sangat terkejut dengan pemboman udara dan artileri yang terus berlanjut oleh pasukan pertahanan Israel di Gaza. “Ngeri dengan laporan bahwa sembilan anggota dari satu keluarga tewas di kamp pengungsi al-Shati,” kata Guterres. "Jika ada neraka di bumi, itu adalah nyawa anak-anak di Gaza."

Dia mengatakan dia juga sangat prihatin dengan perusakan kantor media dan pembunuhan seorang jurnalis di Gaza. Guterres menegaskan bahwa jurnalis memiliki hak untuk melakukan pekerjaan mereka.

Menurut catatan PBB, pemboman tersebut telah merenggut nyawa 208 warga Palestina, termasuk 60 anak, dan melukai ribuan lainnya. Penembakan roket oleh Hamas ke arah Israel telah mengakibatkan 12 korban jiwa termasuk dua anak, dan ratusan luka-luka.

Baca Juga: Uni Eropa Setujui Longgarkan Pembatasan Perjalanan Bagi Pengunjung dari Luar Eropa

Antonio Guterres mengungkapkan, permusuhan telah menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur kritis di Gaza, termasuk jalan dan jalur listrik. Penyeberangan telah ditutup dan kekurangan listrik mempengaruhi pasokan air.

Sementara itu ratusan rumah telah hancur. Bahkan serangan udara juga telah merusak beberapa rumah sakit, yang sudah terbebani oleh pandemi virus corona.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah