Siklon Tropis Dante Tewaskan 3 Orang di Filipina, 6 Orang Dinyatakan Hilang

- 3 Juni 2021, 09:11 WIB
Kantor Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina menyebut, Siklon Tropis Dante terus bergerak ke arah Barat Laut melalui Perairan Pantai Barat Pangasinan.
Kantor Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina menyebut, Siklon Tropis Dante terus bergerak ke arah Barat Laut melalui Perairan Pantai Barat Pangasinan. /- Foto : Twitter @PAGASA-DOST/

PORTAL JOGJA – Siklon tropis Choi-Wan yang di negara Filipina disebut dengan Dante, menewaskan sedikitnya tiga orang setelah mendarat di Provinsi Samar Timur menuju Luzon Filipina pada Rabu 2 Juni 2021 kemarin.

Dilansir dari Inquierer, Badai Tropis Dante pada Selasa 1 Juni 2021 pukul 8 malam mendarat di Kota Sulat Samar Timur dan terus bergerak ke arah Barat lalu ke Barat Laur menuju Luzon pada hari Rabu.  Badai tersebut memicu hujan deras di wilayah Davao dan Soccsksargen.

Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional melaporkan, tanah longsor akibat hujan deras menewaskan seorang bocah lelaki berusia satu tahun di Panaoran, provinsi Davao de Oro.

Baca Juga: Mahathir Mohammad Sebut Malaysia Belum Total Lockdown, Partial Lockdown

Selain itu , seorang pria berusia 71 tahun dan seorang anak berusia 14 tahun tenggelam dalam banjir di Malalag, provinsi Davao del Sur, dan di Norala, provinsi Cotabato Selatan.

Dua anak laki-laki di kota Calubian, provinsi Leyte, dan empat nelayan di kota Pilar di Capiz, dilaporkan hilang setelah terjadi banjir besar yang disebabkan oleh hujan lebat pada malam hari.

Siklon Treopis Dante merupakan siklon yang ketiga menghantam daratan Filipina tahun ini. Sebelumnya, Topan Bising yang memiliki nama internasional Surigae, juga menerjang Filipina pada bulan April.

Baca Juga: Hari Sepeda Sedunia, Dubes Desra Percaya Miliki Sepeda Custom Brompton Merah Putih Ditandatangi CEO Brompton

Otoritas manajemen bencana melaporkan setidaknya 6.366 orang mengungsi atau terkena dampak badai di Wilayah Davao, provinsi Leyte Selatan, Visayas Barat dan Wilayah Bicol pada Rabu pagi.

Sekitar 2.500 lainnya terdampar di stasiun feri di Matnog, provinsi Sorsogon, dan di kota-kota Iloilo, Bacolod dan Cebu, setelah pihak berwenang memerintahkan kapal-kapal untuk tetap berada di pelabuhan karena air yang deras.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: inquirer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah