Ratusan jemaat Yahudi tersebut berkumpul untuk merayakan awal tahun baru Yahudi yang disebut Shavuot. Biasanya perayaan ini berlangsung selama dua malam.
Tahun ini perayaan Shavuot berlangsung dari tanggal 16 Mei 2021 malam hingga 18 Mei 2021.
Tidak ada pihak yang ingin disalahkan dalam insiden ini.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengelak dengan menyatakan telah mengirimkan peringatan melalui email kepada dewan lokal Givat Ze'ev tempat sinagoge tersebut bahwa acara Shavuot tersebut belum mendapatkan persetujuan.
“Sekali lagi kami tiba di sebuah peristiwa yang melibatkan kelalaian dan perilaku yang tidak bertanggung jawab. Komandan stasiun memberi tahu kepala dewan bahwa bangunan ini dilarang untuk ibadah dan pertemuan besar,” ujar Doron Turjeman, seorang komisaris polisi distrik tersebut yang juga menolak untuk disalahkan.
“Ini adalah sinagoge, otoritas lokal memiliki semua kewenangan yang diperlukan dalam hukum untuk menghadapinya. Ada tanggung jawab otoritas lokal di sini dalam semua aspek otoritas,” ujar Turjeman melemparkan tanggung jawab kepada otoritas lokal.
Kecelakaan itu terjadi beberapa minggu setelah kecelakan lainnya pada 1 Mei 2021 di festival keagamaan di Israel utara.
Kecelakaan tersebut menewaskan 45 orang Yahudi ultra-Ortodoks di Gunung Meron akibat jemaat yang membludak terjepit di sebuah lorong sempit.***