Daftar Produk yang Dianggap Dukung Kekerasan Isarel di Palestina, Ini Daftar Perusahaannya

- 16 Mei 2021, 02:13 WIB
Komunitas Yahudi turut mendukung boikot BDS terhadap produk-produk yang mendukung pendudukan Israel di Palestina
Komunitas Yahudi turut mendukung boikot BDS terhadap produk-produk yang mendukung pendudukan Israel di Palestina /Bgus Kurniawan/Jewish Voice for Peace

Baca Juga: Perahu Wisata Tenggelam di Waduk Kedungombo Boyolali, 9 Orang Hilang

Termasuk menyediakan database terkomputerisasi dari otoritas kependudukan dan imigrasi Israel yang menjadi tulang punggung pemisahan rasial warga Palestina dan Israel.

Memboikot produk HP dan divestasi HP atau mengurangi aset dengan merk HP telah dilakukan oleh 32 anggota kongregasi Kristen di AS pada tahun 2019.

Sebelumnya, Gereja Evangelical Lutheran(ELCA), Gereja Presbyterian dan beberapa gereja lainnya di AS juga telah melakukan divestasi produk HP.

Puma, perusahaan yang bergerak di bidang olahraga mulai dari sepatu, bola, baju dan sebagainya adalah perusahaan yang beroperasi di daerah pemukiman ilegal yang direbut Israel dari Palestina.

Meski Puma dalam iklannya terlihat peduli terhadap kesetaraan, namun pendanaan yang digelontorkan perusahaan ini masuk ke dalam kantong-kantong yang menyetujui perampasan tanah ilegal oleh Israel.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Makin Manja Sama Al Semenjak Hamil, Elsa Takut Sama Ricky Hingga Pingsan

Beberapa nama lainnya yang masuk ke dalam daftar BDS adalah Volvo, Barclays Bank, Alsto,Motorola Solutions, CEMEX, JCB, dan lainnya.

Menurut data PBB, perusahaan asuransi AXA yang berasal dari Perancis awalnya menginvestasikan dana hampir U$ 6 juta atau lebih dari Rp85 miliar di empat bank Israel yang mendanai pemukiman ilegal Israel.

“Tanpa bank-bank ini, banyak proyek pemukiman ilegal Israel akan mengalami kesulitan untuk dilaksanakan,” ujar BDS yang menganggap keterlibatan investasi asuransi AXA menunjukkan keterlibatannya dalam program kolonisasi tanah Palestina dan sistem apartheid Israel.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah