Israel Serang Kamp Pengungsi Gaza: Tewaskan Sedikitnya 8 Anak-anak dan Hanya 1 Bayi Selamat

- 15 Mei 2021, 19:13 WIB
Seorang bayi, Omar, yang berhasil selamat dalam serangan Israel ke Kamp Pengungsi Shati di Gaza yang menewaskan 2 perempuan, 8 anak-anak dan melukai 14 lainnya/Twitter LinahAlSaafin
Seorang bayi, Omar, yang berhasil selamat dalam serangan Israel ke Kamp Pengungsi Shati di Gaza yang menewaskan 2 perempuan, 8 anak-anak dan melukai 14 lainnya/Twitter LinahAlSaafin /

Sepupu pemilik rumah mengatakan saudara perempuan dan anak-anaknya sedang berkunjung ke rumah empat lantai tersebut.

“Kami lari keluar. Kami melihat rumah empat lantai itu benar-benar hancur. Itu benar-benar diratakan. Mereka semua terbunuh,” katanya.

Dia juga menyatakan misil yang ditembakkan Israel datang tanpa peringatan apapun.

“Misil menghantam dan jendela-jendela pecah. Mengenai kepala kami. Kami terluka,” ujar seorang anak yang dilarikan ke rumah sakit atas serangan tersebut.

“Kami mulai berlari tanpa alas kaki dan saudara perempuan saya meninggalkan semua barang milik kami,” ujar anak tersebut.

Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (United Nations Relief and Works Agency- UNRWA), Shati adalah kamp pengungsi terbesar ketiga di Jalur Gaza.

Kamp pengungsi Shati adalah rumah bagi 85.000 pengungsi yang tinggal di area hanya seluas 0,52 kilometer persegi dan merupakan salah satu kamp pengungsi yang terpadat.

“Kami sangat tertekan dengan perkembangan itu, sama seperti kami tertekan tentang seluruh situasi di Gaza dan sebenarnya, seluruh situasi wilayah Palestina yang diduduki,” ujar Tamara Alrifai, direktur komunikasi strategis dan juru bicara UNRWA.

“Apa yang terjadi di Gaza tidak dapat dipisahkan dengan apa yang terjadi di Tepi Barat, protes dan penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu oleh pasukan keamanan Israel yang menjadi pemicu peristiwa di Gaza dan yang sekarang menjadi bencana kemanusiaan di Gaza,” ujar Alrifai.

Israel membela diri dengan mengatakan pasukannya tidak menargetkan warga sipil, tetapi Hamas yang disebut bersembunyi di antara pengungsi Shati.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah