“Palestina dijelaskan dalam Alquran sebagai #HolyLand. Selama bertahun-tahun, tanah ini telah diduduki oleh orang paling jahat, rasis yang selama lebih dari 70 tahun telah melecehkan pemilik tanah dengan membunuh, menjarah, memenjarakan & menyiksa mereka,” cuitnya mengenai kependudukan Israel terhadap tanah Yerusalem yang dimiliki Palestina.
Iran adalah salah satu negara yang paling vokal dalam menentang pendudukan Israel terhadap Palestina.
Iran mendukung kelompok militan Islam di Palestina, Hamas dan Lebanon untuk menentang perdamaian dengan Israel.
“Kerja sama negara-negara Muslim di Quds (Yerusalem) adalah mimpi buruk bagi Zionis,” ujar pemimpin umat Syiah ini.
Para pejabat Iran telah menyerukan diakhirinya kependudukan Israel, dengan cara referendum yang akan mengecualikan sebagian besar orang Yahudi, dan memasukkan orang Palestina yang berada di wilayah tersebut dan di luar negeri.
Sebelumnya, pandemi covid-19 memaksa pemerintah Iran untuk membatalkan parade tahunan Hari Quds.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Kue Lidah Kucing, Pemanfaatan Putih Telur yang Tak Terpakai
Tetapi laporan media pemerintah Iran menunjukkan rekaman pengendara sepeda motor dan kendaraan yang mengibarkan bendera Hizbullah Palestina dan Lebanon mengemudi melalui jalan-jalan Teheran, ibukota Iran.
Mereka juga menayangkan foto-foto orang yang membakar bendera Israel dan Amerika pada perayaan hari Quds di Iran.***