Lawan Stereotipe Perancis, Model Rawdah Mohamed Bikin Kampanye 'Hands Off My Hijab'

- 26 April 2021, 17:03 WIB
Kampanye #Handsoffmyhijab yang menentang diskriminasi pemerintah Perancis atas larangan mengenakan hijab, jilbab dan sejenisnya di muka umum/Instagran Rawdah Mohamed
Kampanye #Handsoffmyhijab yang menentang diskriminasi pemerintah Perancis atas larangan mengenakan hijab, jilbab dan sejenisnya di muka umum/Instagran Rawdah Mohamed /

“Saya memulai hashtag ini karena saya merasa perlu untuk memanusiakan gerakan ini. Perempuan dari etnis minoritas selalu dibicarakan. (namun) Saya ingin mengambil kembali kendali atas narasi kami dan menceritakan kisah kami,” ujar Rawdah kepada The Guardian dan dikutip Portaljogja.com.

Rawdah juga menambahkan bahwa undang-undang yang diusulkan berasal dari diskriminasi dan stereotip yang mengakar terhadap perempuan Muslim.

Baca Juga: Pagebluk Covid-19 Belum Berakhir, India Kembali Pecahkan Rekor Kasus Baru dan Kematian Akibat Covid-19

Prancis adalah negara pertama yang melarang niqab atau cadar di ruang publik, pada April 2011 lalu.

Sebuah provinsi di Perancis juga telah melarang burkini, pakaian renang yang digunakan oleh perempuan Muslim yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan dan telapak kaki.

Padahal, sekilas pakaian renang ini menyerupai pakaian yang biasa dipakai penyelam.

“Saya ingin para penindas melihat wajah saya dan wanita yang mirip dengan saya. Mereka tidak bisa bersembunyi di kantor parlemen yang mewah dan mengatur tubuh perempuan tanpa perlawanan,” ujar Rawdah dengan berani.

Pada laman instagramnya, Rawdah juga bercerita bagaimana dia mendapatkan diskriminasi berkali kali karena pakaian yang dia pilih untuk dikenakan.

“Saya tidak bisa menghitung berapa kali saya ditolak pekerjaan karena hijab saya dan bukan karena kurangnya keterampilan saya,” ujar Rawdah yang mengaku ditolak untuk banyak pekerjaan karena klien takut reaksi dari politisi dan media karena menampilkan seorang wanita berhijab dalam kampanye iklan.

“Saya terus-menerus harus melawan representasi yang tidak akurat dan persepsi bias yang datang dari tingkat tertinggi pemerintahan, yang selanjutnya diabadikan dengan masyarakat umum [dan] industri fashion,” ujar model berusia 29 tahun yang lahir di Somalia.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x