Terorisme! Nuklir Natanz Iran Disabotase. Media Israel Sebut Agen Mossad Terlibat

- 12 April 2021, 05:55 WIB
ilustrasi tempat nuklir, dilarang masuk/Dan Meyers/Unsplash
ilustrasi tempat nuklir, dilarang masuk/Dan Meyers/Unsplash /Bagus Kurniawan/Dan Meyers/Unsplash

PORTAL JOGJA - Sebuah insiden terjadi di fasilitas nuklir Natanz, Iran, Minggu 11 April 2021. Menurut ketua nuklir Iran, ali Akbar Salehi pada sebuah wawancara di TV hari yang sama, hal ini disebabkan oleh terorisme nuklir.

Penyiaran Publik Israel, KAN menyatakan bahwa Mossad, agen mata-mata Israel telah melakukan serangan dunia maya kepada fasilitas nuklir Natanz di Iran.

Baca Juga: Gempa Malang Akibatkan 8 Orang Meninggal Dunia dan Ribuan Bangunan Rusak

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Senin 12 April 2021, Segera Tukarkan Karena Terbatas, Mainkan Game Online Menarik Ini

Informasi ini didapat dari sumber-sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya ataupun kewarganegaraannya.

Meski tidak menyebut Mossad, namun The Jerusalem Post mengisyaratkan peran negaranya dalam insiden tersebut.

“Insiden di Natanz pada Minggu pagi bukanlah 'kecelakaan' dan kerusakannya jauh lebih parah daripada apa yang ditunjukkan Iran kepada publik,” tulis Jerusalem Post.

Sehari sebelumnya, Sabtu, 10 April 2021, Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan kembali komitmen Iran terhadap nonproliferasi nuklir atau pelarangan penyebarluasan senjata nuklir saat mengawasi peluncuran sentrifugal canggih di pabrik Natanz.

Baca Juga: Arnold Schwarzenegger Pernah Menyesal Gara-Gara Membintangi Film Ini

Baca Juga: Kiwil Dikenal Sebagai Haji Wildan di Keluarga Venti Figianti dan Masih Lakoni Pernikahan Siri

Iran mengumumkan 133 pencapaian nuklir dan serangkaian tindakan nuklir yang merupakan lompatan baru menuju pencapaian teknologi nuklir yang maju dan damai. Ini juga bertepatan dengan Hari Teknologi Nuklir Nasional Iran.

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi menyatakan adanya insiden sabotase yang terjadi di fasilitas nuklir kebanggaan Iran tersebut yang berkaitan dengan jaringan distribusi listrik.

“mengganggu jaringan listrik situs nuklir Natanz telah menjadi salah satu metode sabotase di fasilitas strategis negara ini bagi banyak orang. bertahun-tahun, dan solusi harus ditemukan untuk menghilangkan dan mencegahnya,” cuit Ali Samadzadeh, seorang pakar dari Iran.

Baca Juga: Alibaba Retail Online Milik Jack Ma Kena Denda Pemerintah China Rp40 Triliun Terkait Antimonopoli

“Insiden ini, yang terjadi pada peringatan Hari Nasional Teknologi Nuklir dan selama upaya Iran untuk memaksa Barat mencabut sanksi, sangat dicurigai sebagai sabotase dan infiltrasi, tulis Malek Shariati, juru bicara Komite Energi Parlemen Iran.

Menurut Kamalvandi, meskipun terjadi insiden, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kontaminasi.

Pemerintah disebut masih menyelidiki hal tersebut dan tidak menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan sabotase.

Fasilitas nuklir Natanz yang terletak di gurun di Isfahan adalah inti dari program uranium Iran yang dipantau oleh pengawas nuklir PBB.

Baca Juga: Duh! Maia Estianty Kembali Terinfeksi Covid-19 Kedua Kalinya, Ia Akui Habis Memeluk Orang

Israel yang selama ini selalu menuduh Iran berusaha membangun senjata nuklir yang dapat digunakan untuk melawannya, tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut.

Ditanya tentang apa yang telah terjadi, juru bicara IAEA berkata melalui email, “Kami mengetahui laporan media. Kami tidak memiliki komentar pada tahap ini. "

Namun spekulasi berlangsung di media-media Israel. Penyiapan publik Israel, KAN mengatakan bahwa kerusakan di Natanz lebih luas daripada yang dilaporkan secara resmi oleh Iran.

KAN juga menyebutkan keterlibatan Mossad, agen mata-mata Israel, dalam insiden tersebut. Informasi ini didapat dari sumber-sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya ataupun kewarganegaraannya.

Baca Juga: Bruce Willis, Emily Blunt dan Joseph Gordon-Levitt di Bioskop TransTV Looper, Malam Ini Senin 12 April 2021

“Perang melawan nuklirisasi Iran ... adalah tugas yang sangat besar,” ujar Netanyahu, Presiden Israel pada Minggu, 11 Aprill 2021 dalam upacara menjelang kemerdekaan Israel ke 73 minggu depan.

Pembangunan fasilitas nuklir di Iran disebut Israel sebagai bagian dari perlombaan senjata nuklir, hal yang selalu dibantah Iran. Akibatnya, Iran mendapat sanksi dari AS yang merupakan sekutu dari Israel, dan secara berlanjut dalam pengawasan PBB untuk mengawasi benar tidak ada pembuatan senjata nuklir.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah