Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Ali Khamenei: Berjanji Bakal Balas, Sekjen PBB Minta Tahan Diri

- 29 November 2020, 07:04 WIB
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sanksi AS adalah 'kejahatan' yang telah menyebabkan peningkatan kemandirian nasional di Iran [kantor pers pemimpin Iran / Badan Anadolu]
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sanksi AS adalah 'kejahatan' yang telah menyebabkan peningkatan kemandirian nasional di Iran [kantor pers pemimpin Iran / Badan Anadolu] /

PORTAL JOGJA - Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat ibu kota Teheran pada Jumat (27/11).

Pembunuhan ini memicu reaksi berbagai pihak hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)meminta semua pihak menahan diri.

Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan ppihaknya berjanji akan melakukan pembalasan atas pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh merupakan kepala program nuklir Kementerian Pertahanan. Ia diserang di desa Absard, 60 km timur laut Teheran, pada Jumat (27/11/2020) sore hari waktu setempat.

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng

Saksi mata menyebutkan sebuah ledakan terjadi ketika kendaraan Zadeh melintas di jalan desa tersebut, kemudian terjadi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.

Zadeh mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan, menurut kementerian.

Selama ini Fakhrizadeh dituduh oleh negara Barat dan Israel sebagai otak di balik proyek senjata nuklir rahasia Iran.

Khamenei mengatakan pemerintah Iran tidak pernah berupaya membuat senjata nuklir. Ia juga berjanji untuk melanjutkan kerja Fakhrizadeh, demikian menurut pernyataannya dalam cuitan di Twitter yang dikutip dari Antara, Minggu (29/11/200).

Baca Juga: Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Gunung Kidul Bertambah 28 Kasus

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x