Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Ali Khamenei: Berjanji Bakal Balas, Sekjen PBB Minta Tahan Diri

- 29 November 2020, 07:04 WIB
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sanksi AS adalah 'kejahatan' yang telah menyebabkan peningkatan kemandirian nasional di Iran [kantor pers pemimpin Iran / Badan Anadolu]
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sanksi AS adalah 'kejahatan' yang telah menyebabkan peningkatan kemandirian nasional di Iran [kantor pers pemimpin Iran / Badan Anadolu] /

Dalam cuitannya, Khamenei menyebutkan bahwa para pejabat Iran harus menjalankan tugas untuk "mengejar kasus ini serta menghukum pelaku dan siapa yang memerintahkannya."

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menuding bahwa Israel adalah dalang pembunuhan Fakhrizadeh.

Rouhani, dalam rapat kabinet yang disiarkan di televisi, menyatakan bahwa Iran akan merespons "pada waktu yang tepat."

"Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global dan para pembunuh bayaran Zionis telah ternoda oleh darah seorang putra Iran," kata Rouhani, menggunakan istilah yang merujuk pada Israel saat menyebut Zionis.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak semua pihak untuk menahan diri pascapembunuhan ilmuwan Iran.

Baca Juga: Banser Gelar Apel Kebangsaan, Tegaskan NKRI Tetap Utuh, Gus Yaqut: Jangan Paksakan Kehendak!

Pernyataan yang dikutip oleh juru bicaranya itu menanggapi peristiwa seorang ilmuwan nuklir Iran, yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program senjata atom rahasia, dibunuh di dekat Teheran.

"Kami telah mencatat laporan bahwa seorang ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh di dekat Teheran hari ini," kata juru bicara Guterres, Farhan Haq.

"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut," katanya.*

 

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah