PORTAL JOGJA - Seekor gajah di sebuah kamp di Pattaya Tailand tiba-tiba kehilangan nafsu makan dan pingsan akibat sakit perut parah. Pingsannya gajah bernama Sai Thong tersebut membuat para pekerja khawatir.
Dokter hewan dari Universitas Kasetsart di Bangkok kemudian dipanggil untuk memeriksa hewan seberat tiga ton tersebut. Diagnosa saat itu memperkirakan bahwa sang gajah sakit karena usianya yang sudah tua.
Tetapi ketika petugas medis melakukan endoskopi minggu lalu, mereka terkejut saat menemukan batu berukuran 20 x 15 cm di dalam kantong empedunya.
Mereka kemudian melakukan operasi pada hari yang sama, dengan mengikatnya pada tali kekang yang terpasang pada crane, untuk menahan agar sang gajah tidak jatuh setelah diberi anestesi.
Butuh enam jam bagi tim medis yang berjumlah 20 orang, untuk mengeluarkan batu dari kantong empedu seberat 1,7 kg tersebut.
Associate Professor Dr Nikorn Thongthip, salah seorang anggota tim medis yang mengoperasi Sai Thong, mengatakan, ini adalah kedua kalinya di dunia batu empedu dikeluarkan dari tubuh seekor gajah.
“Ini hanya kasus kedua di dunia dimana batu empedu dikeluarkan dari gajah,” ujarnya seperti dikutip dari Metro.
“Pertama kali, kami melakukan operasi serupa pada Kham Moon, seekor gajah jantan berusia 45 tahun, Namun kasus Sai Thong berbeda, karena kami mengeluarkan satu batu empedu besar seberat 1,7kg,” tambahnya.