PORTAL JOGJA - Sekolah Menengah Atas Batley Grammar School, Inggris, sekolah untuk anak usia 4-16 tahun, minggu lalu mendapatkan protes keras dari para wali murid karena salah satu guru agama memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW dari Majalah Charlie Hebdo di dalam kelas agama.
Sekitar dua lusin pengunjuk rasa berkumpul di luar gerbang sekolah untuk menuntut pengunduran diri dari guru yang mengajar kelas tersebut, Senin, 29 Maret 2021.
Hassan Mahmood, salah satu pengunjuk rasa mengatakan bahwa aksi mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai keberagaman beragama yang berhak didapatkan anak-anak Muslim tanpa ada pihak yang mengejek kepercayaan mereka.
Baca Juga: Mayor, Anjing Presiden Biden Kembali Berulah Menggigit Orang, Segera Dikirim Ke Delaware
“Jenis pesan yang keluar dari sekolah ini cukup berbahaya untuk semua anak. anda memberikan informasi yang salah, anda menetapkan pola pikir yang salah, yang tidak membantu kohesi komunitas,” ujar Mahmood yang juga menyatakan bahwa pemberian gambaran tentang Nabi Muhammad SAW dalam kartun Charlie Hebdo akan memberikan pola pikir berbeda tentang Islam bagi anak non-muslim.
“Jadi masalahnya, kami tidak memfitnah orang lain, kami hanya ingin mengatakan, jangan mengejek Nabi kami. Hanya itu yang kami inginkan,” ujar Shehram Farrukh, pengunjuk rasa lainnya.
Ada populasi sekitar 41 persen muslim di kota tempat sekolah itu berdiri.
“Sekolah dengan tegas meminta maaf karena menggunakan gambar yang sama sekali tidak pantas dalam pelajaran studi agama baru-baru ini,” ujar Gary Kibble, kepala sekolah Batley Grammar School.