Ahli Medis Jepang Sebut Perhelatan Olimpiade Tokyo Saat Pandemi Covid-19 Beresiko Tinggi

- 30 Maret 2021, 20:18 WIB
Suasana estafet obor Olimpiade Tokyo
Suasana estafet obor Olimpiade Tokyo /Tangkapan layar/tokyo2020.org/

Para profesor menolak berkomentar langsung tentang kebijaksanaan penyelenggaraan Olimpiade.

Terlepas dari peringatan tersebut, pemerintah Jepang dan penyelenggara Olimpiade Tokyo tetap bertekad untuk melanjutkan Olimpiade. Tokyo secara resmi menghabiskan $ 15,4 miliar untuk mempersiapkan Olimpiade, tetapi beberapa audit pemerintah mengatakan mungkin jumlahnya dua kali lipat.

Baca Juga: Simon Pegg, Rebecca Ferguson dan Ving Rhames akan Kembali Temani Aksi Tom Cruise di Mission: Impossible 7

Baca Juga: Scarlett Johansson Sempat Menderita Pneumonia Saat Syuting Film 'Black Widow'

Penyelenggara mengatakan mereka akan mengadakan Olimpiade "aman dan terjamin" dengan menjaga para atlet dan ofisial, melakukan tes berkala, dan kemudian meminta semua orang untuk meninggalkan Jepang secepat mungkin.

Survei opini publik menunjukkan sebagian besar orang Jepang menginginkan Olimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda lagi.

Taro Yamamoto, mantan anggota parlemen, mengatakan Jepang tidak siap menghadapi masuknya wisatawan dari luar negeri.

“Jika Jepang belum bisa melindungi rakyatnya sendiri, maka tidak bisa mengklaim bisa melindungi rakyatnya dari seluruh dunia, selama Olimpiade, terus bersikeras bahwa Olimpiade akan terus berlangsung hanyalah kegilaan.” katanya.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah