Ahli Medis Jepang Sebut Perhelatan Olimpiade Tokyo Saat Pandemi Covid-19 Beresiko Tinggi

- 30 Maret 2021, 20:18 WIB
Suasana estafet obor Olimpiade Tokyo
Suasana estafet obor Olimpiade Tokyo /Tangkapan layar/tokyo2020.org/

Sistem rumah sakit diperluas, terutama di daerah yang paling parah terkena dampak seperti Tokyo.

Baca Juga: Video Viral! Netizen Panjat Bangunan Cagar Budaya Plengkung Gading Keraton Yogyakarta

Baca Juga: Kasus Sosialita Ghislaine Maxwell dan Jeffrey Epstein Menyeret Nama Pangeran Andrew dari Inggris

Jepang tidak pernah mendorong pengujian PCR, yang berarti hanya sedikit mekanisme untuk mencegah kelompok infeksi. Belum ada pembatasan (lockdown) nasional, tetapi pemerintah secara berkala mengeluarkan "keadaan darurat", yang mendesak orang untuk bekerja dari rumah dan restoran untuk tutup lebih awal.

Seperti dilansir dari Independent, Dr. Toshio Nakagawa, yang mengepalai Asosiasi Medis Jepang, menyatakan keprihatinan yang serius tentang apa yang disebutnya "peningkatan kembali" kasus virus korona. Dia pun menyerukan tindakan pencegahan.

"Untuk mencegah gelombang keempat, kami harus bertindak dengan kuat dan sangat cepat," katanya kepada wartawan awal bulan ini.

Taisuke Nakata dan Daisuke Fujii, profesor ekonomi di Universitas Tokyo, telah melaksanakan proyeksi penyebaran virus corona, mengadaptasi model epidemiologi standar tetapi dengan mempertimbangkan aktivitas ekonomi yang diukur dengan PDB dan data mobilitas.

Menurut proyeksi mereka, kasus infeksi harian di Tokyo akan berjumlah lebih dari 1.000 orang pada Mei, memuncak pada Juli, tepat pada waktu Olimpiade berlangsung. Kasus harian telah mencapai sekitar 300 orang untuk Tokyo belakangan ini.

Mereka mengatakan itu adalah skenario "optimis" yang mengasumsikan vaksin akan diluncurkan secara bertahap pada saat itu.

Skenario lain yang mungkin membuat pemerintah mengumumkan keadaan darurat karena kasus harian meningkat. Itu bisa berarti Olimpiade akan diadakan di tengah-tengah keadaan "darurat".

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah