Kebohongan Murid Berakhir Dengan Pembunuhan Gurunya dan Membuat Perancis Mengajukan RUU Anti Separatisme

- 9 Maret 2021, 08:40 WIB
ilustrasi remaja/Simon Maage/Unsplash
ilustrasi remaja/Simon Maage/Unsplash /

PORTAL JOGJA - Bolos sekolah. Selintas perbuatan ini tidak akan merugikan orang lain selain anak itu sendiri. Namun kasus berbeda terjadi di Perancis, seorang remaja perempuan yang bolos sekolah dan berbohong untuk menutupi tindakannya itu ternyata berakibat pada pembunuhan Samuel Paty, memicu ketegangan antara Perancis dan negara Islam, hingga akhirnya membuat Perancis mengajukan RUU Anti-Separatisme yang menyudutkan Muslim.

Remaja berusia 13 tahun itu berulang kali tidak mengikuti pelajaran di sekolah, hingga akhirnya terkena skors. Khawatir dengan tindakan ayahnya yang akan menghukumnya karena itu, ia mengarang cerita.

Ia berbohong dengan mengarang cerita bahwa siswa Muslim di kelas sejarah Samuel Paty diminta meninggalkan kelas karena guru itu hendak menunjukkan gambar karikatur telanjang Nabi Muhammad SAW.

Awalnya, itu tampak seperti kebohongan yang cukup tidak berbahaya, ternyata cerita bohong itu memicu serangkaian peristiwa yang menyebabkan kengerian yang tak terbayangkan.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Terlalu Banyak Mengkonsumsi Minuman Bersoda

Sepuluh hari kemudian, guru sejarah tersebut, Samuel Paty, meninggal. Dipenggal oleh teroris yang mengatasnamakan membela Islam.

Keluarga Paty hancur, Perancis mengalami trauma, remaja tersebut serta ayahnya menghadapi tuntutan pidana.

Dua remaja lainnya, yang menerima uang dari si pembunuh, Abdullakh Anzorov, untuk menunjukkan mana guru yang bernama Paty, juga sedang diselidiki.

Pada hari Minggu, 7 Maret 2021, Le Parisien mengungkapkan bahwa remaja yang akrab disapa Z itu mengaku salah menuduh Paty.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah