PORTAL JOGJA – Seorang pengunjuk rasa tewas tertembak dalam aksi demo yang dilakukan massa anti kudeta di Mandalay, Myanmar 3 Maret 2021.
Pengunjuk rasa tersebut bernama Angel alias Kyal Sin yang masih berusia 19 tahun. Angel sebelumnya bergabung dengan massa pengunjuk rasa anti-kudeta di Myanmar pada hari Rabu.
Dengan mengenakan kaos bertuliskan "Semuanya akan baik-baik saja," ia menuliskan pesan berupa rincian golongan darahnya, nomor kontak dan permintaan untuk menyumbangkan tubuhnya jika dirinya meninggal.
Baca Juga: Cara Cepat Selesaikan Pelatihan Pertama Kartu Prakerja
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Imbau Masyarakat Tak Unggah Sertifikat Vaksinasi di Media Sosial
Seperti dilansir dari Reuters, Angel terbunuh oleh tembakan di kepala di jalan-jalan Mandalay saat dia berjuang untuk demokrasi.
Terlihat dalam foto-foto aksi demo di Myanmar, kalimat dari kaos Angel "Everything will be OK,"dengan cepat menjadi viral di media sosial ketika para pengguna mempostingnya.
Setidaknya 18 orang meninggal dalam aksi demo pada hari itu, yang berujung pada aksi penembakan oleh pasukan keamanan.
Seorang juru bicara junta tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari penembakan tersebut.
Myat Thu salah seorang pengunjuk rasa yang bersama Angel saat aksi, mengenang Angel sebagai seorang wanita muda pemberani.