Laporan Intelijen AS: Putra Mahkota Arab Saudi Terbukti Terlibat dalam Pembunuhan Wartawan Jamal Khashoggi

- 27 Februari 2021, 19:11 WIB
ilustrasi laporan intelijen.
ilustrasi laporan intelijen. /Scott Graham/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Laporan intelijen Amerika Serikat menyatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi di dalam Kedutaan Arab Saudi pada tanggal 2 Oktober 2018 silam.

Dalam laporan yang dirilis pada Jumat, 26 Februari 2021 diterangkan bahwa kesimpulan itu diambil atas beberapa bukti.

Jamal Khashoggi, seorang warga AS yang sering mengkritik keluarga penguasa Saudi, tewas di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Putra mahkota MBS membantah dia memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun seorang Pejabat Saudi telah mengakui bahwa memang ada operasi rahasia dari kerajaan Saudi, mereka menggambarkannya sebagai operasi nakal yang salah.

Baca Juga: Salah Transfer Rp51 Juta oleh BCA Berujung Penjara, Awalnya Dikira Komisi

Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau yang biasa disebut MBS, menolak tuduhan ini.

Laporan Director of National Intelligence (DNI) mencatat, ketika pembunuhan Khashoggi ada sebuat tim beranggotakan 15 orang yang tiba di Istanbul, Turki.

"Tim itu juga termasuk tujuh anggota pasukan perlindungan pribadi elit milik Mohammed bin Salman, yang dikenal sebagai Pasukan Intervensi Cepat (RIF),” tulis laporan DNI.

"Kami menilai bahwa anggota RIF tidak akan berpartisipasi dalam operasi melawan Khashoggi tanpa persetujuan Mohammed bin Salman,” menurut dokumen sebanyak empat halaman tersebut.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x