Puluhan Pelajar Nigeria Diculik Bandit Berseragam Militer, Kelompok Bersenjata Boko Haram Jadi Dalangnya

- 18 Februari 2021, 10:55 WIB
ilustrasi pelajar di nigeria.
ilustrasi pelajar di nigeria. /Doug Linstedt/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Teror kembali menerpa Nigeria. Setidaknya 27 pelajar diculik dari sebuah sekolah menengah, Government Science College (GSC) di Kagara, Nigeria. Sekolah ini terletak sekitar 260 kilometer dari ibukota Nigeria, Abuja.

Orang-orang bersenjata militer pada Rabu dini hari, 17 Februari 2021 mengenakan seragam militer dan topeng, menyerbu asrama sekolah untuk menculik anak-anak.

Sebelumnya, pada Desember 2021, kelompok bersenjata Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas penculikan ratusan siswa dari sebuah sekolah khusus laki-laki di kota Kankara, negara bagian Katsina.

Pada penculikan di GSC yang berlangsung pukul 3 dini hari waktu setempat tidak hanya menculik anak-anak, namun bandit bersenjata juga menculik tiga staf sekolah beserta 12 anggota keluarga mereka.

Baca Juga: Sempat Dicekal Israel, Akhirnya Vaksin Covid-19 Masuk Gaza Palestina

"Seorang siswa ditembak oleh bandit dan kehilangan nyawanya,” cuit Abdullberqy Ebbo, direktur jenderal, operasi strategis negara bagian Niger, dalam akun twitternya.

PRNigeria melaporkan dan dikutip oleh Portaljogja.com bahwa para penjahat itu mengalahkan penjaga keamanan sekolah, sebelum menggiring anak-anak sekolah ke hutan. Pesawat NAF dikerahkan untuk melacak lokasi para siswa yang diculik.

Namun, beberapa siswa melarikan diri setelah penggerebekan tersebut. Penghitungan segera dilakukan di sekolah yang menampung sekitar 1000 siswa ini.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengutuk serangan pengecut terhadap anak-anak sekolah yang tidak bersalah ini.

Baca Juga: Jennifer Jill Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Narkoba, Ajun Perwira Tak Ditahan

"Presiden telah mengarahkan Angkatan Bersenjata dan Polisi, untuk memastikan semua tawanan segera dan aman," kata juru bicara presiden, Garba Shehu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 17 Februari 2021.

Saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan 27 orang tersebut.

Beberapa jam sebelum penculikan. Kelompok bandit merilis video mengenai lebih dari 20 orang yang diculik dari bus komersial di dekat kota Zungeru di negara bagian Niger.

Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan dan kekerasan di bagian utara Nigeria.

Baca Juga: 13 Korban Longsor di Nganjuk Sudah Ditemukan, 6 Orang Masih dalam Pencarian

Boko Haram dan faksi sempalannya, Negara Islam di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), selama lebih dari satu dekade telah melancarkan kampanye bersenjata yang kejam di timur laut negara itu dan negara tetangga Kamerun, Chad dan Niger.

Boko Haram, yang namanya berarti "Pendidikan Barat dilarang" dalam bahasa Hausa, pada tahun 2014 menculik ratusan siswi di kota Chibok, di negara bagian timur laut Borno. Hal ini menuai kecaman global.

Beberapa gadis berhasil melarikan diri dari penangkaran, sementara yang lain telah diselamatkan atau dibebaskan. Namun masih ada lebih dari 100 gadis yang masih belum diketahui nasibnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, geng bersenjata telah melonjak di barat laut Nigeria dan para penculik berpatroli di banyak jalan negara.

Baca Juga: Mandalika Racing Team Indonesia akan Segera Luncurkan Motor Moto2 2021: Keep Silent, the Beast is Sleeping

Pada bulan Januari 2021, Presiden Muhammadu Buhari mengganti komandan militer Nigeria setelah berbulan-bulan mendapat tekanan atas tanggapannya terhadap situasi keamanan yang memburuk di negara itu.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Berbagai Sumber dan Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah