Masjid Mantes Sud di Perancis, Tempat Perlindungan Tunawisma Ditengah Perdebatan RUU Anti Separatisme

- 17 Februari 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi Masjid.
Ilustrasi Masjid. /Pixabay/jpeter2

PORTAL JOGJA - Masjid Mantes Sud di Mantes-la-Ville, sekitar 50 kilometer dari Paris, Perancis, membuka pintu bagi tunawisma dan imigran yang hendak berlindung dari musim dingin serta tidak memiliki tempat tinggal.

Mendirikan masjid komunitas di Mantes-la-Ville bukan perkara mudah.

Walikota Mantes-la-Ville, Cyrill Nauth, menentang pendirian masjid ini. Butuh waktu 4 tahun untuk memenangkan keberadaan masjid ini secara hukum.

Meskipun saat ini keberadaan umat Islam di Perancis sempat terpojok akibat adanya RUU Anti Separatisme yang mendiskreditkan Islam, namun kiprah Masjid Mantes Sud tidak surut.

Baca Juga: Kisah Dibalik Warga Tuban Bareng Beli Mobil, Ini Jenis Mobilnya Toyota Innova, Honda HRV, Xpander

Dengan perjalanan sekitar 1 jam dari Paris, masjid ini kedatangan sedikitnya 30 orang tunawisma setiap harinya. Pengurus masjid dibantu donatur setiap hari menyediakan 50 paket sarapan, makan siang dan makan malam, gratis.

Ishwor, seorang imigran dari Nepal yang mengungsi di masjid, mengatakan bahwa dia tidak akan melupakan umat Islam yang membukakan pintu untuknya selama malam yang dingin.

"Umat Muslim menjamu kami. Saya sangat senang dijamu di tempat terhormat seperti itu," katanya seperti ditulis Daily Sabah dan dikutip Portaljogja.com pada 16 Februari 2021.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Abdelaziz El Jaouhari, ketua asosiasi masjid mengatakan bahwa fungsi masjid ini mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yaitu menyatukan orang, memberi dukungan sosial serta tempat menimba ilmu.

"Kami menyediakan tempat penampungan darurat untuk para tunawisma sepanjang tahun. Kami membuka pintu masjid tidak hanya untuk Muslim tapi semua orang yang mengetuk pintu kami,” ujar Jaouhari.

Masjid yang dibangun pada tahun 2015 ini selain menyediakan makanan dan tempat penampungan sementara, juga menyediakan fasilitas pencucian pakaian untuk dipergunakan para tunawisma.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di DIY

Jaouhari mengatakan mereka menerima banyak dukungan setelah memposting di media sosial. Ia menambahkan bahwa banyak orang yang ingin menjadi sukarelawan di masjid untuk membantu mereka yang membutuhkan.

“Tim sukarelawan kami menerima produk makanan, kesehatan, serta kebersihan,” tulis panitia masjid dalam laman Facebook Masjid Mantes Sud. Mengingat penyebaran Covid-19, donasi yang diterima hanyalah produk baru, bukan bekas.

Aisha Bendoukha, seorang sukarelawan asal Aljazair, mengatakan bahwa dia datang ke masjid setiap hari Sabtu dan membantu pekerjaan amal.

Baca Juga: Informasi Kuliah 2021, Daftar KIP Kuliah, Ada Beasiswa Bantuan Pendidikan Hingga Lulus, Ini Besarannya

"Begitulah cara kami mengubah dunia setiap hari,” ujar Aisha.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah