Baca Juga: Banjir di Semarang Lumuhkan Perjalanan Keretapi Api Jalur Utara dan Penerbangan Bandara Ahmad Yani
Sepuluh tentara tewas di wilayah yang sedang bertikai di Mopti, Mali awal pekan ini ketika kamp mereka diserang oleh ekstremis Islam, yang berkembang pesat di daerah Sahel dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, pada 3 Februari 2021 Pasukan keamanan Turki menangkap seorang tersangka anggota ISIS berpangkat tinggi di provinsi Sakarya Utara. Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Turki, mereka telah menangkap terduga teroris ISIS Yordania dengan inisial A.Z.A.A.D
A.Z.A.A.D telah menyamar sebagai individu yang tidak beragama dan mengonsumsi alkohol untuk menghindari pengawasan polisi. Ia juga menggunakan identitas palsu, mencukur jenggotnya, mengikat rambutnya menjadi ekor kuda dan mengenakan pakaian bergaya untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Indonesia sendiri telah menahan Tazneen Miriam Sailar yang masuk ke dalam daftar terduga teroris yang dipantau pergerakannya. Tazneen ditangkap dengan alasan pelanggaran visa.
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Donna Agnesia Luapkan Kebahagiaan Dengan Tik Tokan
Paspor Inggris Tazneen hanya berlaku sampai 18 Januari 2018. Anehnya, Tazneen juga memiliki NIK atas nama Aisyah Humaira yang tercatat dengan kelahiran di Bekasi, 20 Februari 1980.
Tazneen adalah istri dari Asep Ahmad Setiawan, anggota Jamaah Islamiyah yang tewas pada tahun 2014 akibat pertempuran di Suriah.
Jamaah Islamiyah adalah dalang di belakang Bom Bali dan pengeboman Kedubes Austalia tahun 2004.***