Obituari, Bos Samsung Electronics Korea Tutup Usia dan Kisah Suksesnya

6 November 2020, 07:47 WIB
Bos Samsung Lee Kun-hee (tengah). /Dok. Samsung via Chosun./

PORTAL JOGJA - Bos Samsung Electronics Korea, Lee Kun-hee telah meninggal pada Minggu, 25 Oktober 2020 lalu. Ia dikenal sebagai sosok bertangan dingin dalam membesarkan usaha Samsung dengan berbagai anak perusahaan itu.

Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Samsung Seoul Korea Selatan, dalam usia 78 tahun.

Lee Kun Hee adalah orang di balik kesuksesan Samsung Group. Perusahaan ini memiliki 62 perusahaan. Ia sukses melakukan transformasi Samsung sehingga menjadi perusahaan elektronik papan atas di dunia.

Baca Juga: Promo Gratis Bagi UMKM di Portal Jogja Agar Bangkit Lagi, PRMN Sahabat UMKM Simak Caranya Disini

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ini Kata Sultan HB X untuk Warga Yogyakarta

Lee Kun-hee meninggalkan seorang istri, Hong Ra Hee dan 3 orang anak. Seorang putra bernama Jae-yong yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Samsung Electronics. Dua orang putri yakni Boo-jin dan Seo-hyun yang masing-masing menjabat sebagai pimpinan cabang hotel Samsung, Hotel Shilla Co. dan Samsung Welfare Foundation.

Ia sempat sakit dan dirawat selama enam tahun akibat penyakit Infark Miokard Akut atau serangan jantung. Ia ditemukan dalam kondisi pingsan di rumahnya pada Mei 2014 silam.

Selama sakit, Lee Kun-hee pernah menjalani pengobatan Hipotermia untuk mencegah pembentukan racun di pembuluh darah. Ia juga sempat menjalani operasi paru-paru di tahun 1990.

Baca Juga: ATM HIlang, Ini Langkah dan cara Mengurusnya

Biografi singkat, Lee Kun Hee lahir pada 9 Januari 1942 di Daegu, 240 kilometer dari Seoul, ibu kota Korea Selatan.

Pada 1938, ayahnya membangun sebuah toko kelontong empat lantai di Daegu yang kemudian menjadi Samsung Group.

Pad awal tahun 1990-an ia mulai melakukan transformasi Samsung. Orang kemudian mulai mengenal produk Samsung.

Pada waktu ia mengumpulkan eksekutif perusahaan di Jerman dan menyusun rencana bisnis yang disebut sebagai Deklarasi Frankfrut. Misinya membuat produk berkualitas tinggi, meski itu berarti penjualan turun dan berhasil membangun budaya perusahaan..

Pada 1995, dia mengumpulkan 2.000 karyawan untuk memperbaiki 150.000 telepon seluler, mesin faks, dan produk lainnya yang tidak memenuhi standar kualitas di pasar.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat, 6 November 2020, Cek di Logam Mulia

Ia berhasil melakukannya. Perubahan budaya perusahaan itu membuahkan hasil. Samsung Eletronics kemudian berhasil menjadi sebuah peruasahaan besar hingga melampaui Sony Jepang.

Samsung mampu menjual layar TV pada 2016 dengan nilai pasar US$100 miliar lebih.

Lee Kun-hee sendiri adalah putra dari pendiri Samsung Grup Lee Byung-chull. Ia resmi memegang tahta Samsung grup di usia 45 tahun ketika ayahnya meninggal dunia di tahun 1987.

Di bawah kepemimpinan Lee Kun-hee, Samsung berkembang memiliki banyak afiliasi, termasuk pembuat smartphone nomor satu di dunia, Samsung Electronics Co., dan Samsung Life Insurance Co..

Saat ini Samsung menjadi pusat ekonomi Korea Selatan, dengan aset grup mencapai 8 triliun won. Sekarang diperkirakan aset keseluruhan mencapai lebih dari 400 triliun won.

Biografi singkat:

Tahun 1942 - lahir di Daegu sebagai putra ketiga dari pendiri Samsung Group Lee Byung-chull
Tahun 1953 - berangkat ke Jepang untuk pendidikan
Tahun 1965 - lulusan Universitas Waseda jurusan bisnis
Tahun 1966 - menyelesaikan program MBA di Universitas George Washington, bergabung dengan Tongyang Broadcasting Co.

Baca Juga: Status Merapi Siaga, 12 Desa di 4 Kabupaten Masuk Daerah Bahaya Merapi, Ini Datanya

Tahun 1967 - menikah dengan Hong Ra-hee (yang kemudian mengepalai museum seni Samsung Leeum)
Tahun 1978 - menjadi wakil ketua Samsung CT Corp.
Tahun 1979 - menjadi wakil ketua Samsung Group
Tahun 1987 - menjadi ketua Samsung Group, mengumumkan visi "pendirian kedua" untuk konglomerat tahun berikutnya


Tahun 1993 - mengumumkan identitas korporat Samsung yang baru
Tahun 1996 - menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC)
Tahun 1998 - menjadi CEO dan Chairman Samsung Electronics Co.
Tahun 2004 - dianugerahi medali Legion D'Honneur oleh pemerintah Prancis
Tahun 2007 - berpartisipasi dalam kampanye Korea Selatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang.


Tahun 2009 - Pengadilan tinggi pada bulan Agustus mengonfirmasi hukuman atas tuduhan malpraktek bisnis; diampuni melalui perintah eksekutif presiden pada bulan Desember
Tahun 2010 - diangkat kembali sebagai chairman Samsung Electronics Co.; Samsung meluncurkan smartphone Galaxy S.
Tahun 2011 - dilaporkan memainkan peran kunci pada sesi umum ke-123 IOC di mana PyeongChang Korea Selatan memenangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018

Baca Juga: Angin Puting Beliung Landa Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak, Pohon Tumbang dan 1 Rumah Roboh

Tahun 2014 - dirawat di rumah sakit dan tetap terbaring di tempat tidur setelah infark miokard
Tahun 2020 - meninggal dunia di usia 78 tahun

Meski ada kontroversi selama hidupnya, Ia mampu mebesarkan Samsung.

Dilansir dari laman Yonhap News Agency, en.yna.co.kr , Samsung menyatakan bahwa pemakaman Lee Kun-hee akan berlangsung tertutup dan diadakan secara sederhana yang akan dihadiri hanya oleh keluarga saja.*

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: YONHAP News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler