Ilmuwan AS, Ragukan Klaim Vaksin Corona Asal Rusia Sputnik V

12 Agustus 2020, 19:46 WIB
ILUSTRASI Covid-19. /Pixabay /

PORTAL JOGJA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Rusia menyatakan telah berhasil membuat vaksin Covid-19. Vaksin buatan Rusia itu diberi nama "Sputnik V".

Penasihat Gugus Tugas Penanganan virus corona AS Dr. Anthony Fauci meragukan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona.

"Saya berharap Rusia benar-benar membuktikan secara definitif bahwa vaksin itu aman dan efektif. Saya sangat meragukan bahwa mereka melakukan itu," kata Fauci dalam sebuah wawancara dengan ABC News yang dikutip CNNIndonesia.

Baca Juga: Fajar Gegana : Pelanggar Protokol Kesehatan akan Diberi Sanksi Kerja Sosial

Ia mengatakan memiliki vaksin dan membuktikan bahwa vaksin aman dan efektif untuk digunakan oleh pasien merupakan dua hal yang berbeda.

"Kami memiliki setengah lusin atau lebih vaksin. Jadi jika kita ingin mengambil kesempatan untuk menyakiti banyak orang atau memberi mereka sesuatu yang tidak berhasil," katanya.

"Kita bisa mulai melakukan ini, Anda tahu kita bisa melakukannya pekan depan jika mau. Tapi bukan seperti itu cara kerjanya," lanjut Fauci yang merupakan direktur infeksi dan penyakit menular AS.

Perlu dikatahui Putin pada Selasa (11/8) mengatakan telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia. Ia juga menyatakan bahwa vaksin itu telah diujikan oleh salah satu putrinya. Ia mengatakan putrinya ikut ambil bagian dalam pengembangan dan telah menerima dua suntikan vaksin.

Baca Juga: Cluster Srikayangan Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 di Kulon Progo Hari ini

Menurut Putin, putrinya memiliki suhu 38 derajat Celcius di hari pertama vaksin disuntikkan, kemudian turun menjadi sekitar 37 derajat esok harinya. Setelah suntikan kedua, dia kembali mengalami sedikit peningkatan suhu, tapi kemudian semuanya kembali normal.

"Dia merasa sehat dan tingkat antibodinya tinggi," kata Putin.

Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan sedang melakukan diskusi dengan para ilmuwan dan otoritas Rusia untuk meninjau rincian vaksin yang disuntikkan ke pasien. Sejauh ini WHO mengatakanada 28 vaksin yang diujicoba pada manusia.

Fauci, yang kerap berseberangan dengan Presiden AS Donald Trump dalam hal kebijakan penanganan Covid-19, dalam sebuah kesempatan mengaku pihaknya akan memiliki vaksin sendiri pada 2021.

Baca Juga: Kisah Sri Rejeki Yang Kondang Dengan Nama Aglonema

"Saya sangat optimistis kita akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini dan saat kita memasuki 2021. Saya tidak berpikir ini mimpi. Saya percaya itu adalah kenyataan, dan akan terbukti nyata," ucapnya.

"Saya tidak percaya bahwa akan ada vaksin, sejauh ini di depan kita, dimana kita harus bergantung pada negara lain untuk mendapatkannya," pungkasnya. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: cnn indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler