Inggris Akhirnya Blokir 5G Huawei

15 Juli 2020, 10:59 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. /AFP/Ben Stansall

PORTAL JOGJA - Inggris akhirnya memutuskan untuk memblokir Huawei Technologies dari proyek internet 5G. Inggris mengumumkan pada Selasa, 14 Juli 2020.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari New York Times, pelarangan ini menjadi sebuah kemenangan bagi pemerintahan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terus 'menghasut' sekutunya untuk mengecualikan Huawei.

Keputusan pemblokiran ini membalikkan keputusan Inggris pada Januari lalu yang menyebut Huawei bisa beroperasi meski dengan cara terbatas.

Baca Juga: Banjir Bandang di Masamba Dipicu Kerusakan Hutan

Sejak keputusan pada Januari tersebut, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson terus mendapat tekanan politik ditambah AS kembali memberlakukan pembatasan baru yang mengganggu akses Huawei ke komponen-komponen penting.

Inggris akhirnya memutuskan untuk memblokir Huawei Technologies dari proyek internet 5G. Kebijakan ini bisa menyulut murka China tetapi membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump senang.

Pemblokiran tersebut juga menandakan Inggris menjadi bagian negara-negara Barat yang menghadapi Tiongkok.

Baca Juga: Balita Meninggal Usai Jalani Tes Covid-19, Alat Tes Patah Tersangkut di Saluran Pernafasan

Ketegangan hubungan Inggris dan Tiongkok juga meningkat setelah diberlakukannya UU keamanan nasional baru di Hong Kong.

Hong Kong merupakan kota semi otonom bekas koloni Inggris dan telah dikembalikan ke Tiongkok pada 1997 dengan sejumlah kesepakatan.

Huawei membantah menjadi mata-mata Tiongkok dan mengatakan AS ingin menggagalkan pertumbuhannya karena tidak ada perusahaan AS yang dapat menawarkan teknologi yang sama dengan harga kompetitif.

PM Inggris memerintahkan peralatan Huawei dihapus dari jaringan 5G pada tahun 2027.

Baca Juga: Android Lemot, Ini Cara Mengatasinya

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari CA, Dewan Keamanan Nasional Inggris (NSC) mengatakan kepada para menterinya tidak bisa lagi menjamin pasokan stabil peralatan Huawei setelah AS menjatuhkan sanksi baru pada komponen chip.

"Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi itu adalah keputusan yang tepat untuk jaringan telekomunikasi Inggris, untuk keamanan nasional dan ekonomi kita, baik sekarang dan memang dalam jangka panjang," kata Oliver Dowden selaku sekretaris digital, budaya, media dan media kepada parlemen.

"Pada saat pemilihan berikutnya, kita akan menerapkan hukum dalam jalur yang tidak dapat dibatalkan untuk penghapusan lengkap peralatan Huawei dari jaringan 5G," tambahnya.

Baca Juga: HP Baru yang Dirilis di Indonesia, Mulai Redmi 9, Vivo X50 hingga Huawei Nova 7

Juru bicara Huawei menyebut keputusan itu mengecewakan dan berita buruk bagi siapa pun di Inggris yang memiliki smartphone. Dia mendesak pemerintah Inggris untuk mempertimbangkannya kembali.

"Kami tetap yakin bahwa pembatasan AS yang baru tidak akan mempengaruhi ketahanan atau keamanan produk yang kami suplai ke Inggris," kata juru bicara Huawei. ****

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: New York Times Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler