Network
PORTAL JOGJA - Belgia pernah terdampak sangat parah akibat virus Corona. Sejak pertama kasus ini merebak di Belgia sejak 10 Maret lalu, tidak melaporkan adanya kematian atas Covid-19 selama 24 jam pada Selasa 14 Juli 2020.
Seperti negara di Eropa lainnya yang dilanda pandemi, Belgia juga melakukan lockdown wilayah yang ketat yang saat ini sedang dicabut.
Dikutip portaljogja.com dari Reuters, Lembaga Kesehatan Publik Nasional Sciensano melaporkan angka kematian di Belgia pada Selasa tetap di angka 9.787 orang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini Mayoritas Cerah-Berawan
Hal tersebut menunjukkan Belgia tidak melaporkan angka kematian pada hari Selasa.
Negara yang memiliki 11,5 juta penduduk ini pernah mengalami angka kematian tertinggi sebanyak 343 orang pada 12 April lalu.
Kurva infeksi yang dikonfirmasi telah merata secara drastis, di mana Belgia memiliki jumlah kasus sebanyak 62.781 orang.
Baca Juga: Hari Rabu dan Kamis Besok, Waktu yang Tepat Ingin Luruskan Kiblat
Belgia akan menghadapi musim panas yang berpotensi masyarakatnya akan berlibur ke luar negeri.
Akan tetapi, Menteri Kesehatan Belgia, Maggie de Block mengatakan telah lebih siap untuk mengatasinya dibandingkan pada awal tahun saat turis ski membawa kembali virus Covid-19.
Pemerintah Belgia sebelumnya mengadakan pertemuan pada pekan lalu dan membahas pelonggaran dari lockdown lebih lanjut.
