Tragedi Banjir dan Tanah Longsor India Tewaskan 125 Orang, Warga Terjebak Lumpur Selama 36 Jam

24 Juli 2021, 19:23 WIB
Tim penyelamat berusaha mengevakuasi warga saat banjir menerjang India bagian Barat. /Foto : Reuters/Abhijeet Gurjar/

PORTAL JOGJA – Hujan muson yang cukup lebat menyebabkan tanah longsor dan banjir di negara bagian Maharashtra, India Barat pada Jumat, 23 Juli 2021 dan menewaskan setidaknya 125 orang.

Sebelumnya di pantai barat India curah hujan terjadi hingga 594 mm (23 inci) selama 24 jam. Tingginya curah hujan memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi warga sebelum akhirnya melepaskan air dari bendungan yang mengancam akan meluap.

Dilansir dari Reuters, terdapat sembilan tanah longsor yang terjadi di bagian lain dari Maharashtra. Sabtu, 24 Juli 2021, tim penyelamat berjuang melewati lumpur tebal dan puing-puing bangunan untuk mengevakuasi korban di belasan rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: SpaceX Mendapatkan Kontrak Peluncuran NASA untuk Misi Europa Clipper ke Planet Jupiter

Diketahui hujan telah berlangsung beberapa hari dan telah mempengaruhi aktivitas ratusan ribu orang, disamping ancaman sungai-sungai besar yang dapat meluap kapan saja. Di Taliye, sekitar 180 km (110 mil) tenggara dari ibukota Mumbai, jumlah korban tewas naik menjadi 42.

"Sekitar 40 orang masih terjebak. Kemungkinan untuk menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena mereka telah terjebak dalam lumpur selama lebih dari 36 jam," kata salah seorang pejabat.

Sementara itu tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian Maharashtra, kata pejabat itu. "Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang terkena banjir," kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga: Tesla Akan Dirikan Pabrik di India Jika Pajak Impor Kendaraan Listrik Jauh Lebih Rendah

Ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru, dengan kondisi jalan terendam banjir di beberapa tempat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih atas jatuhnya korban jiwa. "Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat dan bantuan diberikan kepada yang terkena dampak," kata Modi di Twitter pada hari Jumat, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Selain itu, di negara bagian selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.

Ahli lingkungan India telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dan konstruksi yang dinilai sembarangan di wilayah pesisir dapat menyebabkan bencana yang lebih banyak.

Baca Juga: Regulator China Melarang Tencent dari Perjanjian Hak Cipta Musik Eksklusif Dalam Pasar Musik Online

"Hujan yang menerpa Mahabaleshwar adalah peringatan keras terhadap gangguan terhadap Ghats Barat yang rapuh secara ekologis," kata ekonom lingkungan Devendra Sharma di Twitter merujuk pada jajaran perbukitan di sepanjang pantai barat India.

Sebelumnya cuaca buruk yang melanda beberapa bagian dunia, yaitu banjir di China dan Eropa Barat serta gelombang panas di Amerika Utara, meningkatkan kekhawatiran baru terhadap dampak perubahan iklim dunia. ***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler