Ekonomi Australia Meningkat Meski Pandemi Melampaui Sebelum Pandemi Covid-19: Investasi Mesin dan Per

2 Juni 2021, 11:45 WIB
Ekonomi Australia dalam kuartal pertama tahun 2021 mengalami peningkatan, bahkan lebih besar daripada sebelum pandemi covid-19 /Bagus Kurniawan/MelissaWalker Horn/Unsplash

PORTAL JOGJA - Kabar baik datang dari Australia. Para ekonom memperkirakan bahwa Pendapatan Domestik Bruto atau PDB Australia akan melampaui tingkat pra-pandemi atau yang terjadi sebelum pandemi covid-19.

Hal ini telah terjadi pada kuartal pertama tahun 2021 yaitu Maret dengan pertumbuhan lebih dari 1,1 persen. Ini melampaui tingkat ekonomi ketika sebelum pandemi covid-19, Desember 2019.

Sebelumnya, ketika awal pandemi covid-19 tahun 2020, ekonomi Australia mengalami resesi setelah lockdown diberlakukan.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Nanti: Papa Surya Kepikiran Soal Elsa, Jantungnya Kumat, Nino Bingung Hadapi Ricki

Baca Juga: Cara Hindari Nyeri Akibat Mengetik, Lakukan Peregangan Setiap Jam, Kompres Air Dingin

PDB Australia untuk kuartal Maret naik sekitar 1,8 persen menurut pernyataan Biro Statistik Australia(ABS) seperti ditulis News Australia dan dikutip Portaljogja.com.

“Dengan pertumbuhan 1,8 persen pada kuartal Maret 2021, aktivitas ekonomi Australia telah pulih di atas tingkat pra-pandemi dan telah tumbuh 1,1 persen sepanjang tahun,” ujar Michael Smedes, kepala ABS.

Kenaikan tersebut didorong juga oleh lonjakan besar dalam hal investasi dari pihak swasta dan investasi di bidang perumahan.

Pertumbuhan kuartalan back-to-back yang solid juga membantu produksi tahunan naik 1,1% menjadi A$525,7 miliar atau lebih dari Rp 5,828 triliun.

Tahun 2020 ketika adanya pandemi covid-19, pemberlakukan lockdown Australia serta terjadinya resesi, pertumbuhan hanya sekitar A$468,3 miliar atau Rp5,185 triliun.

Baca Juga: Lockdown Hari Pertama di Malaysia, Kasus Harian Baru Covid-19 Lebih Besar Daripada di India Per Kapita

Pertumbuhan kuartal pertama ini didorong oleh adanya investasi swasta sebesar 0,9 persen. Pihak swasta melakukan investasi mesin dan peralatan yang mencatat rekor kenaikan kuartalan terkuat sejak Desember 2009 menurut Reuters dan dikutip Portaljogja.com.

“Kenaikan investasi mesin dan peralatan itu meluas dan terlihat baik di industri pertambangan maupun non-tambang,” ujar Smedes.

Di sisi investasi perumahan, lonjakan terhadap banyaknya aktifitas investasi di bidang rumah tangga ini juga memberikan kesan positif.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Kembali Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Informasi Hoaks di WAG

Investasi hunian naik 6,4 persen dan didukung oleh skema pemerintah seperti hibah Home Builder.

Pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga menambah 0,7 persen terhadap pertumbuhan PDB Australia.

Ketika pandemi covid-19 dan seterusnya, konsumen diperkirakan akan terus mendorong angka pertumbuhan menjadi positif.

Hal ini terlihat dari data pembelanjaan kartu kredit dan debit dari bank-bank utama serta angka resmi pada penjualan ritel, lapangan kerja, dan aktivitas pembangunan

Baca Juga: Ivan Gunawan Unggah Foto Bareng Ayu Ting Ting dan Bilqis Serta Bagikan Pesan Tentang Kebahagiaan, Ada Apa ?

Untuk menangani lockdown dan resesi, Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga tiga kali tahun lalu ke rekor terendah 0,1% dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bank juga menangguhkan pembayaran pinjaman rumah dan memotong suku bunga pinjaman untuk membantu mendorong pertumbuhan kredit.

Selain itu, pemerintah Australia juga mengumumkan skema subsidi upah untuk masyarakat agar dapat mempertahankan pekerjaan mereka.

Melihat kenaikan yang cukup signifikan ini, ekonom merasa positif bahwa Australia telah lepas dari pandemi covid-19.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters News Australia

Tags

Terkini

Terpopuler