Hamas Gencar Serang Pakai Roket, Israel Halau Pakai Rudal dan Pesawat Tempur Sepanjang Gaza

14 Mei 2021, 10:22 WIB
Kelompok militan Palestina, Hamas /Abed Rahim Khatib/Flash90/

PORTAL JOGJA - Kondisi di perbatasan Gaza Palestna masih memana. Israel mulai melakukan serangan udara. Sebaliknya gerilyawan Hamas juga balik menyerang Israel dengan roket.

Serangan balasan Hamas dilakukan seiring meningkatnya kekerasan yang dilakukan Isarel di wilayah Gaza Palestina.

Israel mempersiapkan pasukan di sepanjang perbatasan Gaza pada Kamis 13 Mei 2021 kemarin. Sebaliknya Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel selatan.

Baca Juga: 27 Anak Terbunuh Dalam Serangan Udara Israel ke Gaza, Warga Memakamkan Jenazah Pada Idul Fitri

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 Mei 2021: Al Minta Semua Perhatikan Andin, Rafael Ingat Jaket yang Diberikan ke Ricky

Salah satu sasaran Hamas adalah wilayah Tel Aviv hingga bandara ditutup total dan maskapai penerbangan dialihkan di kota terdekat. Maskapai tujuan Israel dari Eropa banyak yang ditunda dan dialihakn.

Israel telah menyiapkan pasukan tempur di sepanjang perbatasan Gaza dan berada dalam "berbagai tahap persiapan operasi darat", kata seorang juru bicara militer dikutip dari Reuters.

Sebelumnya pasukan Israel membunuh seorang komandan senior Hamas dan mengebom beberapa gedung, termasuk gedung-gedung tinggi dan sebuah bank, yang menurut Israel terkait dengan kegiatan faksi tersebut.

Baca Juga: Aurel Tergolek di Tempat Tidur Saat Lebaran, Atta Rela Begadang Jadi Suami Siaga

Hamas mengisyaratkan akan terus menantang. Pemimpinnya, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa "konfrontasi dengan musuh tidak ada batasnya".

Suasana tersebut akan mengingatkan serangan serupa selama perang Israel-Gaza pada 2014 dan 2008-2009. Serangan ratusan roket Hamas tersebut dihadang oleh rudal-rudal Israel. Ada yang berhasil namun ada pula roket yang lolos dan mengenai beberapa sasaran.

"Kepala staf sedang memeriksa persiapan tersebut dan memberikan arahan ... markas divisi dan tiga brigade manuver kami di Gaza mempersiapkan diri untuk situasi itu dan untuk berbagai kemungkinan," kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus.

Baca Juga: Cara Cek Data Penerima BLT BPUM Rp1,2 Juta: Bisa Online dan Offlinem eform.bri.co.id/bpum

Sirene meraung di Tel Aviv semalaman dan suara roket yang ditembak jatuh oleh sistem Kubah Besi Israel memenuhi langit hingga membuat ribuan orang Israel bergegas mencari tempat perlindungan.

Pada Kamis fajar, Israel memulai kembali serangan udaranya di daerah kantong Palestina di kawasan pantai,menghancurkan bangunan perumahan enam lantai di tengah Kota Gaza.

Ketika dunia mengulangi seruan untuk tenang, gelombang kekerasan antara warga Yahudi Israel dan minoritas Arab di negara itu terus menyebar di beberapa kota Israel. Terjadi serangan terhadap sinagoge, demikian pula dengan bentrokan antarwarga Arab dan Yahudi di jalan-jalan.

Baca Juga: Patung Lilin Pangeran Harry dan Megan Meghan Dipindah ke Area Hollywood, Mengapa?

Sedikitnya sudah 67 orang tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat pada Senin 10 Mei 2021 lalu, menurut kementerian kesehatan daerah kantong itu. Tujuh orang tewas di Israel, kata militernya.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian beberapa orang semalam --yang mereka katakan mungkin menghirup gas beracun. Sampel sedang diperiksa dan mereka belum menarik kesimpulan akhir.

Di tengah kekhawatiran kekerasan bisa semakin tidak terkendali, Amerika Serikat berencana mengirim utusannya, Hady Amr, untuk berbicara dengan Israel dan Palestina.

"Harapan saya adalah ini akan segera diakhiri, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," kata Presiden AS Joe Biden pada Rabu 11 Mei 2021 setelah ia berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Biden tidak menjelaskan alasan di balik sikapnya yang optimistis. Kantor Netanyahu menyebutkan bahwa perdana menteri mengatakan kepada presiden AS bahwa Israel akan "terus bertindak untuk menyerang kemampuan militer Hamas dan kelompok lainnya yang aktif di Jalur Gaza".

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Mei 2021, Andin Hamil, Al Bingung Hasil Tes DNA Reyna, Elsa, Mama Sarah Makin Kacau

Israel melancarkan serangan setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan.

Serangan itu meningkat menjelang sidang pengadilan --yang saat ini ditunda-- yang dapat menyebabkan penggusuran keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem Timur, yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Bagi Israel, penargetan Tel Aviv dan Yerusalem menjadi tantangan baru dalam konfrontasi dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan AS.

Sebuah sumber di pihak Palestina mengatakan upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menghasilkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan.

Baca Juga: The Amazing Spiderman 2, The Karate Kid, The Hurricane Heist, Bioskop TransTV Jumat 14 Mei 2021

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan mengatakan Washington "mengerahkan upaya dengan semua pihak terkait untuk mencapai ketenangan," demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina WAFA.

Abbas adalah saingan Hamas yang otoritasnya terbatas pada Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pertempuran itu juga memicu perselisihan di Israel, tempat beberapa minoritas Arab melancarkan protes kekerasan pro Palestina. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler