PORTAL JOGJA - Tahun 2020 sudah dipenghujung bulan Desember. Tahun2021 sudah dekat dan tidak lama lagi atau tinggal beberapa hari.
Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa tahun 2021 kemungkinan akan terjadi bencana kemanusiaan karena belasan negara menghadapi kelaparan.
Apa benar informasi ini dan dasarnya apa?
Kepala Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley mencatat sudah ada 12 negara mulai mengalami bencana kelaparan.
Baca Juga: Kabar Duka dari Keraton Yogyakarta, Istri Gusti Prabukusumo Ketua PMI DIY Meninggal Dunia
Sebagaiman diberitakan Semarangku.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Waspada! PBB Ingatkan Akan Terjadi Bencana Dahsyat di Tahun 2021".
“Tahun 2021 benar-benar akan menjadi bencana berdasarkan apa yang kita lihat pada tahap permainan ini," ujarnya, dikutip dari Pars Today, Selasa 8 Desember 2020.
Sementara itu, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta segera suntikan 4,3 miliar dolar ke dalam program global untuk berbagi vaksin pada negara yang terbengkalai atau tak terurus.
"Kami tidak bisa begitu saja menerima dunia di mana orang miskin dan terpinggirkan diinjak-injak oleh orang kaya dan berkuasa dalam penyerbuan untuk mendapatkan vaksin," kata Tedros kepada 193 anggota Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Masuk Solo Wajib Karantina, Wali Kota: Hasil Swab Test Tidak Berlaku Tanpa Kecuali
"Ini adalah krisis global dan solusinya harus dibagikan secara adil sebagai barang publik global," tegas dia.
Ia mengatakan virus corona baru muncul di China akhir tahun lalu dan sejauh ini telah menginfeksi 65 juta orang di seluruh dunia.
Awal pekan ini, PBB meminta 35 miliar USD untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan pada 2021, dengan mengatakan pandemi dan tindakan yang diambil oleh negara-negara untuk mencoba mengekang penyebarannya telah menyebabkan peningkatan 40% dalam jumlah orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Aktor Mario Lopez Bintangi Ikon Tokoh KFC, Colonel Harland Sanders. Ini Judul Filmnya!
Dalam pandemi covid-19 tdak hanya negara kaya atau corenation saja yang mengalami, namun ada jutaan rakyat miskin di banyak negara anggota PBB yang juga membutuhkan bantuan terutama vaksin covid-19. *(Sauqi Romdani/semarangku.com)