Meski Pandemi, Festival Film Tokyo ke-33 Dibuka Tanpa Kehadiran Tamu Mancanegara

1 November 2020, 21:09 WIB
Festival film Tokyo ke 33, 2020. p Pembukaan Festival Film Internasional Tokyo ke-33, Jepang, Sabtu (31/10/2020) /TIFF.

PORTAL JOGJA - Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-33 resmi dibuka pada Sabtu (31/10/2020). Festival hanya dihadiri bintang-bintang film Jepang, tanpa kehadiran artis asing.

Jal itu akibat adanya pembatasan perjalanan karena pandemi Covid-19. Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya selalu diramaikan tamu atau bintang dari luar Jepang. Namun kini hanya didominasi sineas dan bintang Jepang.

Tapi ada juga sineas luar Jepang yang menghadiri acara karpet merah setelah menjalani dua pekan karantina, yakni sutradara Malaysia Edmund Yeo. Pemenang TIFF Best Director Award pada 2017 lewat film "Aqerat" akan menayangkan film "Malu" di Tokyo, sebagian adegannya diambil di Jepang.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2020 Digelar Secara Virtual

"TIFF serasa festival di rumah sendiri. 10 tahun lalu film pendek pertama saya tayang di sini. Saya sangat senang meski sekarang masa yang sulit, TIFF tetap diadakan, ini adalah inspirasi untuk para pembuat film," kata Edmund dikutip ANTARA dari siaran resmi TIFF.

Namun tetap ada penayangan film di bioskop dan sesi tanya jawab di area Roppongi. Sementara bincang-bincang dan simposium lain diadakan secara virtual agar bisa diikuti sineas di luar Jepang.

Pembukaan Festival Film Tokyo 2020 diramaikan juga oleh video dari sutradara Christopher Nolan.

Baca Juga: Long Weekend Usai, Ini Jurus Mengusir I Hate Monday

Baca Juga: Update Covid-19 DIY Minggu 1 November 2020 : Hanya Ada Penambahan 16 Kasus Positif Pasca Liburan

"Fakta bahwa di saat sulit ini kalian bisa menemukan cara menghargai dan menikmati film di layar lebar adalah sumber inspirasi untukku dan sineas seluruh dunia," ujar sutradara "Tenet" dalam video.

Dikutip dari Reuters, Ketua Festival Hiroyasu Ando mengatakan penyelenggara sempat bingung langkah apa yang harus diambil ketika festival internasional lain dibatalkan atau hanya digelar secara virtual.

Seiring redanya pandemi di Jepang dan bioskop-bioskop kembali dibuka, mereka memutuskan untuk tetap menyelenggarakan festival ini dan menyodorkan keberanian lewat "kekuatan seni".

Baca Juga: Wisatawan Malioboro Masih Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan Saat Libur Panjang

Baca Juga: 160.000 Kendaraan Masuk ke Jakarta saat Arus Balik Libur Panjang

Tahun ini, TIFF mengombinasikan Kompetisi, Asian Future dan Japanese Cinema Splash menjadi satu dalam naungan nama Tokyo Premiere 2020, menampilkan sekitar 30 film dari berbagai penjuru dunia. *

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler