PORTAL JOGJA – Menyikapi artis dan publik figur yang tersandung kasus narkoba, artis dan politisi Wanda Hamidah menyatakan sikapnya. Menurut Wanda Hamidah, semua pengguna narkoba adalah korban.
“Harus dipahami siapapun pengguna narkotika adalah korban. Korban dari peredaran dan pemasok,” tegas Wanda Hamidah melalui akun Instagramnya.
Wanda pun mengritisi sikap menghakimi terhadap pulik figur yang terjerat narkoba. “Gw menolak mem-bully dan menghakimi mereka. Kasihan iya, apalagi kalau seorang ibu,” tandas Wanda Hamidah tanpa menyebutkan nama.
Wanda Hamidah sendiri pernah mengalami kejadian tak mengenakkan pada tahun 2013. Tepatnya saat Raffi Ahmad diamankan pihak kepolisian karena kasus narkoba dan kebetulan Wanda Hamidah sedang berada di kediaman Raffi Ahmad. Banyak yang menuding Wanda juga menggunakan narkoba.
Baca Juga: Aurel Ulang Tahun ke-23, Krisdayanti Bersaudara Kompak Kirim Ucapan
Meski tak menyebut secara eksplisit kejadian tersebut, Wanda mengungkapkan pengalaman tak mengenakkan itu yang ia sebut sebagai kriminalisasi.
“Pernah jadi korban kriminalisasi dijadikan umpatan, hujatan, tuduhan, hinaan, cercaan, tertawaan dalam tuduhan penyalahgunaan narkoba (yang ternyata tidak terbukti) , diberitakan 24 jam x 7 hari seperti seorang teroris dan koruptor,“ kenang ibu empat orang anak itu.
Peristiwa itu menurut Wanda membuatnya menolak untuk berbuat hal serupa, baik menghujat mapun menertawakan orang yang tertangkap karena kasus narkoba.
“Gw menolak berbuat hal serupa kepada manusia lain, wabilkhusus teman-teman artis, di luar kelakuan mereka yang dibilang orang menyebalkan, sok kaya, sok pamer , tengil, pemabuk, bandel.dan 1001 cap yang diberikan mereka,” tulis Wanda panjang lebar.
Para pengguna yang merupakan korban lingkaran jerat perdagangan narkoba itu menurut Wanda seharusnya disupport untuk menjalani rehabilitasi.
Baca Juga: Kalina Ocktarannya Hamil, Ini Komentar Vicky Prasetyo
“Support mereka untuk direhabilitasi, kalau tidak mau direhab ditempat yag disediakan negara, banyak rehabilitasi swasta yang nyaman berbayar,” tegas Wanda Hamidah.
Lebih lanjut perempuan kelahiran 21 September 1977 ini menyarankan agar siapapun yang memiliki anggota keluarga atau teman yang memiliki ketergantungan pada narkoba dapat bersikap terbuka.
“Dorong untuk berani mengakui ketergantungannya dan bantu mencari pertolongan secara profesional melalui rehabilitasi. Ini lebih tepat, daripada mem-bully, yang justru menambah gangguan psikis terhadap mereka, malu, stress, sedih, depresi,” ungkap Wanda sembari menambahkan bahwa para korban narkoba tersebut tidak bahagia. “They are unhappy, have a empathy,” pesannya.***